Mengapa Anak Ngompol? Inilah 4 Cara Untuk Mengatasi Masalah Ini Dengan Tepat
Mengapa Anak Ngompol? Inilah 4 Cara Untuk Mengatasi Masalah Ini Dengan Tepat-Kolase by Pagaralampos.com-pagaralampos
KORANPAGARALAMPOS.COM - Pada usia 18 bulan, ibu sudah bisa mulai mengajari anaknya buang air kecil dan besar di toilet. Ini dikenal sebagai pelatihan pispot.
Namun, para ibu juga harus mewaspadai tanda-tanda bahwa anaknya siap diajari cara menggunakan toilet.
Misalnya, Anda bisa memberi tahu ibu apakah ia ingin buang air kecil atau apakah popoknya masih kering setelah lebih dari dua jam.
Namun, meski berhasil buang air kecil di toilet, beberapa anak masih mengompol, terutama saat tidur.
BACA JUGA:Cepat Tumbuh Rambutmu! 6 Tips Praktis untuk Merawat Rambut dan Mendorong Pertumbuhan yang Sehat!
Sebenarnya hal ini merupakan hal yang wajar dan para ibu tidak perlu khawatir.
Selain itu, enuresis, disebut juga enuresis nokturnal, dapat terjadi secara tidak sengaja saat anak sedang tidur di malam hari.
Meski merupakan gejala umum, orang tua tetap harus berhati-hati jika anak terus mengompol seiring bertambahnya usia.
Hal ini karena ngompol sebaiknya berhenti pada saat anak Anda berusia 6 atau 7 tahun. Mengompol merupakan hal yang wajar terjadi pada anak.
BACA JUGA:Kamu Pecinta Pedas? Yuk Cobain 4 Tips Panduan Lengkap Membuat Seblak Untuk Pemula
Namun, jika ngompol terus berlanjut hingga anak beranjak dewasa, maka ibu dan ayah akan kesulitan.
Jika anak Anda terus mengompol meskipun ia sudah lebih besar, Anda mungkin menjadi khawatir dan frustrasi.
Anak Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda memarahinya karena dia belum menghentikan kebiasaan tersebut. Sebenarnya ada banyak cara untuk menghentikan kebiasaan ngompol ini.
Tergantung pada perkembangan anak, ngompol biasanya dapat berlanjut hingga anak berusia antara 5 hingga 7 tahun.