Pesan Moral yang Tersembunyi, Begini 7 Fakta Unik Seni Pertunjukan Wayang

Gamelan sebagai Pendamping Setia-Net-Net

Kesenian ini juga berasal dari praktik kepercayaan animisme dan dinamisme yang pernah di Indonesia.

Namun, wayang kulit berkembang seiring masuknya pengaruh agama Hindu-Buddha pada abad pertama Masehi.

Bahkan bagian-bagian dari agama Hindu-Buddha ini masih dapat ditemukan dalam cerita-cerita yang dimainkan hingga saat ini.

Pada berbagai cerita itu diperankan oleh tokoh-tokoh seperti Arjuna, Krishna, dan Rama, yang berasal dari epik Mahabarata dan Ramayana.

BACA JUGA:Film Bones and All Kisah Gadis Kanibal yang Jatuh Cinta, ini Sinopsisnya

BACA JUGA:Sinopsis Drama Korea Nine Memutar Waktu Untuk Mengubah Takdir, Nonton Yuk

2. Bahan Pembuatan yang Istimewa

Proses pembuatan wayang kulit membutuhkan keterampilan khusus dan bahan-bahan yang istimewa.

Boneka kulit itu sendiri terbuat dari kulit kerbau atau kambing yang diolah dengan teknik khusus untuk membuatnya tipis dan transparan.

Karena itu, proses pembuatan wayang kulit membutuhkan keahlian tinggi.

Bahkan tidak jarang teknik membuat wayang menjadi ilmu yang diwariskan secara turun-temurun di kalangan keluarga pengrajin wayang.

BACA JUGA:Yuk intip Sinopsis Drama Unlock My Boss, Kisah Arwah Merasuki Ponsel Trending di Netflix

BACA JUGA:Film Werewolf by Night Perkenalan Semesta Monster di MCU, Berikut Sinopsisnya

3. Dua Jenis Karakter Utama

Dalam pertunjukan wayang kulit, terdapat dua jenis karakter utama yaitu wong atau manusia dan buta atau binatang atau makhluk mitos.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan