Menguak Mitos Petirtaan Jolotundo, Baca Ampe Abis
Menguak Mitos Petirtaan Jolotundo-Net: google-Net: google
BACA JUGA:Sinopsis Film Wild 2014: Perjalanan Spiritual Reese Witherspoon
Pancuran dari ruangan ini berasal dari patung naga. Patung ini melambangkan feminitas dan gaya individual seorang wanita.
Lalu ruangan sebelah kanan diperuntukkan bagi laki-laki saja. Pancuran dari ruangan ini berbentuk patung Garuda yang melambangkan kejantanan laki-laki.
Tempat ini juga tak lepas dari cerita mitos yang beredar di masyarakat.
Dalam beberapa mitos, perairan Jolotundo dapat awet muda, menyembuhkan penyakit, menghilangkan musibah, dan konon sebagai tempat berdoa untuk menerima berkah rejeki.
BACA JUGA:Film The Revenant: Ujian Kesetiaan Para Pemburu
Menurut berbagai sumber, wisatawan yang ingin memanfaatkan perairan Jolotund disarankan untuk melakukan beberapa hal.
Masyarakat desa sekitar juga memanfaatkan sumber air ini untuk kebutuhan sehari-hari.
Oleh karena itu, sering diadakan ritual di masyarakat desa untuk mengungkapkan rasa syukur.
Tradisi ini dikenal dengan nama Luwat Sumber. Kegiatan ini dilakukan setahun sekali pada bulan Palma.
BACA JUGA:3 Wisata yang wajib Dikunjungi jika Berlibur Ke Kota Palangkaraya
Kesucian tempat suci ini juga mengharuskan pengunjung untuk tidak melakukan kontradiksi.
Termasuk menjaga tata krama saat berkunjung, tidak merusak atau menghancurkan kawasan, selalu menjaga kebersihan kawasan pemandian, dan memahami aturan khususnya penggunaan bilik laki-laki dan perempuan.
Larangan ini diterapkan untuk menjaga situs tetap indah dan lestari.
Hal ini juga sejalan dengan gagasan pariwisata berkelanjutan, dimana Anda dapat menikmati pariwisata sekarang dan selamanya.