PPM Dorong Peran Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Tambang

ekonomi masyarakat disekitar tambang--kementerian esdm

Bahrani (56 tahun) merupakan salah satu masyarakat yang dilibatkan dalam program PPM PT. Arutmin Indonesia.

Ia bersama kelompok masyarakat diberikan pelatihan membudidayakan ikan air tawar di danau pasca tambang dari Blok Penambangan Ata Selatan (Atasela) di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, dari mulai pembibitan hingga penjualan.

BACA JUGA: Catat 5 Manfaat Jamur Enoki Untuk Kesehatan Tubuh

"Sebelumnya saya bahuma (menanam padi) atau petani, kemudian sekarang membudidayakan ikan keramba apung disini. Alhamdulillah kehidupan kita bisa menjadi lebih baik dari yang dulu," ungkapnya.

Danau yang menjadi sumber kehidupan Bahrani kini memiliki luas 76,2 ha dengan kedalaman maksimal 100 meter, dan mampu menampung air sebanyak 20 juta m3.

Danau tersebut merupakan bagian dari area reklamasi Pit Ata Selatan yang mulai ditambang pada tahun 2003 dan telah selesai pada tahun 2012 dengan total bukaan lahan tambang seluas 296,74 ha.

BACA JUGA: Selain Lezat Ini 5 Makanan Khas Banjarmasin Yang Enak Wajib Coba

Bahrani yang tinggal di Desa Batuarang yang berjarak sekitar 2 KM dari danau menyebut, ikan hasil budidayanya berupa ikan nila dan ikan mas dijual langsung ke masyarakat dan ke perusahaan.

Ia bersama kelompoknya menjual dengan harga Rp40.000 per KG, lebih mahal Rp5.000 dibandingkan dengan harga jual ikan yang sama di pasar.

Meski demikian, ikan yang ia jual tetap laris terjual, terlebih jika PT. Arutmin Indonesia menyelenggarakan kegiatan-kegiatan, pasti akan membeli ikan Bahrani.

BACA JUGA: Selain Lezat Ini 5 Makanan Khas Banjarmasin Yang Enak Wajib Coba

"Ikan yang kita budidayakan rasanya beda dengan ikan di pasar, tidak ada rasa atau aroma tanah, karena keramba kita jauh dari dasar danau," imbuhnya.

Setiap bulan, ungkap Bahrani, terjadi peningkatan dalam penjualan ikan, sehingga berdampak pula pada kenaikan pendapatan yang ia dan kelompoknya terima.

Namun Ia berharap ke depannya, Ia bersama kelompoknya bisa menjadi mandiri dalam membudidayakan ikan keramba apung.

BACA JUGA:Bulutangkis Indoneseia, Temani Ginting ke Perempat Final

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan