Mengenal Imail Marzuki, Sang Maestro Pahlawan Nasional

Rabu 03 Apr 2024 - 13:31 WIB
Reporter : dwi
Editor : dwi

Dari sini, ketertarikannya pada musik terus berkembang.

BACA JUGA:Puluhan Warga Israel Turun ke Jalan Tuntut Netanyahu untuk Mundur dari Jabatannya

BACA JUGA:Setelah Berpisah Selama 17 Tahun, Akhirnya Ibu dan Anak Bertemu Kembali

Ismail muda kemudian melanjutkan pendidikannya di sekolah musik milik pemerintah Hindia Belanda di Bandung.

Di sinilah, bakatnya dalam komposisi dan pengaturan musik menjadi terasah.

Setelah menyelesaikan pendidikan musiknya, Ismail Marzuki pindah ke Batavia (sekarang Jakarta), pusat kehidupan budaya dan hiburan Hindia Belanda.

Di Jakarta, dia bergabung dengan Orkes Malio, sebuah grup musik yang tampil secara teratur di berbagai acara hiburan.

BACA JUGA:Mohamed Salah Makin Menakutkan di Liverpool, Mengejar Rekor 2 Legenda yang Langsung Dipecahkannya

BACA JUGA:Loftus-Cheek Deja Vu di AC Milan, Segemilang 5 Tahun Lalu di Chelsea

Di situ, pengalaman praktisnya semakin banyak dan tentunya berharga dalam dunia musik.

Kariernya semakin melonjak ketika dia mulai menulis lagu-lagu untuk pertunjukan teater dan film.

Salah satu lagunya yang paling terkenal, "Rayuan Pulau Kelapa", ditulis untuk sebuah sandiwara musikal yang diproduksi pada tahun 1940.

Lagu ini segera menjadi hits besar dan tetap menjadi salah satu lagu Indonesia paling ikonik hingga hari ini.

BACA JUGA:Suara yang Hilang, Simone Inzaghi Meraih Kemenangan ke-100 Bersama Inter Milan

BACA JUGA:Man United Tak Perlu Khawatir, Pemain Muda Berbakat Menolak Kembali karena Memiliki Standar Tinggi

Kecemerlangan dalam menciptakan dendang-dendang tersebut membuatnya dijuluki sebagai "Pak Gesang", sebuah penghargaan yang diberikan kepada komponis besar di Indonesia.

Kategori :