PAGARALAMPOS.CO - Di balik dinding kota Solo yang kaya akan sejarah dan kekayaan budaya.
Terselip sebuah kuliner khas yang menjelma menjadi kenangan manis bagi para penikmatnya.
Bubur Samin, sajian yang menggugah selera dan menghangatkan perut, menjadi pilihan utama untuk berbuka di Masjid Darussalam.
Tersembunyi di antara deretan toko dan pertokoan yang menjamur di sekitar Pasar Gede Solo.
BACA JUGA:Kelezatan Yaman, 7 Kuliner khas Negara Yaman yang Menghangatkan Hati dan Perut
Bubur ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi berbuka puasa bagi masyarakat setempat.
Sejarah Bubur Samin
Bubur Samin merupakan salah satu kuliner khas dari daerah Banjar, Kalimantan Selatan.
Namanya diambil dari seorang tokoh yang dianggap sebagai pahlawan oleh masyarakat Banjar, yaitu Mbah Samin.
BACA JUGA:Merasakan Esensi Ramadhan, 5 Kuliner khas Ramadhan dari Tanah Pakistan
Konon, Mbah Samin adalah seorang pejuang yang gigih memperjuangkan keadilan untuk rakyatnya.
Saking cintanya pada masyarakatnya, Mbah Samin kerap kali memberikan makanan kepada warga yang kelaparan.
Salah satu makanan yang diberikannya adalah bubur, yang kemudian dikenal dengan nama Bubur Samin.
Sensasi Bubur Samin
BACA JUGA:Selera Dunia, Eksplorasi 7 Ragam Kuliner Raamdhan di Seluruh Dunia