khususnya budidaya pohon murbei dan budidaya ulat sutera.
BACA JUGA:Mengenal Suku Hubula yang Unik, Melalui Festival Budaya Lembah Baliem
BACA JUGA:Jangan Minder Guyss! Lakukan 5 Tips Teruji Untuk Mengatasi Bau Badan Dengan Rasa Percaya Diri
Rumah-rumah besar tersebut memiliki atap jerami yang curam dan telah dilestarikan secara berkelompok, banyak di antaranya dengan bangunan tambahan aslinya yang memungkinkan lanskap terkait tetap utuh.
Kriteria (iv):
Desa Bersejarah Shirakawa-go dan Gokayama adalah contoh luar biasa dari pemukiman tradisional yang secara sempurna disesuaikan dengan lingkungan dan alasan sosial dan ekonomi mereka.
Kriteria (v):
Sangatlah penting bahwa struktur sosial desa-desa ini, yang tata ruangnya merupakan perwujudan materialnya, tetap bertahan meskipun terjadi perubahan ekonomi drastis di Jepang sejak tahun 1950.
Sebagai hasilnya, mereka melestarikan baik spiritual maupun material.
BACA JUGA:Perjalanan ke Masa Lalu, Menggali 5 Fakta lobang Jepang Bukittinggi
BACA JUGA:Wisata Peninggalan Jepang, Menelusuri Asal Usul dan Sejarah Lobang Jepang Bukittinggi
bukti sejarah panjang mereka.
Integritas
Ogimachi, Ainokura, dan Suganuma adalah contoh langka desa-desa di mana rumah-rumah bergaya Gassho dilestarikan di lokasi aslinya dan secara berkelompok, seiring berkembangnya di daerah sepanjang Sungai Sho.
Meskipun sejak Perang Dunia Kedua terjadi pengurangan jumlah rumah bergaya Gassho di setiap desa, properti yang tertulis mencakup kelompok semua rumah bergaya Gassho yang tersisa yang memungkinkan setiap desa mempertahankan tampilan dan karakter tradisionalnya.
BACA JUGA:Wisata Air Terjun Munduk yang Sangat Populer, Simak Keindahannya!
BACA JUGA:Air Terjun Grojogan Sewu: Pesona Alam yang Memukau di Pati!
Selain itu, tidak ada perubahan signifikan terhadap sistem jalan dan kanal serta pola penggunaan lahan tradisional termasuk pepohonan dan hutan, serta lahan pertanian.