Bani Wolbachia

Kamis 16 Nov 2023 - 22:13 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Edi

Sebelum diterapkan di enam daerah itu penyebaran telur Wolbachia pernah dicoba  dilakukan secara terbatas di Yogyakarta.

BACA JUGA:Kejagung Terus Memburu Pelaku Korupsi BTS

Berhasil. Nyamuk aedes aegypti-nya jadi terjangkit Wolbachia semua. Angka demam berdarah turun drastis. Termasuk kematian akibat DB. Efek negatif pun tidak ada.

Sri Sultan Hamengkubuwono X minta agar penyebaran Wolbachia diperluas: ke Sleman dan Bantul. Hasilnya juga nyata.

Sukses Yogyakarta itu sampai ke telinga Menkes Budi Sadikin. Kebetulan menkes kenal baik dengan Prof U-ut, nama panggilan Adi Utarini: sama-sama siswa teladan hanya beda SMA dari Yogyakarta.

BACA JUGA:Cabai Pagaralam, Penyumbang Inflasi Terbesar

Prof U-ut pun menjelaskan pelaksanaan program Wolbachia di Yogyakarta itu. Maka menkes memutuskan: melanjutkannya ke daerah-daerah lain yang sangat tinggi kasus DB-nya. 

Kemenkes tetap menggandeng pelaksana program yang di Yogyakarta: Yayasan Tahija dan Universitas Gadjah Mada –di bawah tim Prof U-ut.

Waktu itu Yayasan Tahija, bersama UGM, sudah mempelajarinya dengan sangat mendalam. Terutama saat negara bagian Queensland, Australia, melaksanakan pelepasan Wolbachia di kota Brisbane. Itu tahun 2009. Hasilnya sangat baik. Juga sangat aman.

Indonesia adalah negara kedua yang menerapkannya –setelah Australia. Kini sudah 14 negara yang akan mengikuti.

BACA JUGA:Menggali Khasiat Buah Adas 5 Manfaat Positif Bagi Tubuh dan Kesehatan

Dari mana jutaan telur Wolbachia didapat? 

''Kami ambil dari Yogyakarta,'' ujar dr Sjakon Tahija. ''Yayasan kami sudah bisa memproduksinya,'' tambahnya. 

Ketika mempraktikkannya di Yogyakarta, Yayasan Tahija bekerja sama dengan sekitar 3000 relawan. Merekalah yang mendidik masyarakat.

Tidak ada paksaan. Penduduk yang rumahnya rela dipakai pelepasan Wolbachia boleh mendaftar.

Mereka diminta menyiapkan ember. Berisi air. Lalu telur-telur Wolbachia ditaruh dalam air di ember itu. Begitulah cara nyamuk berbiak.

Kategori :