Oleh: Dahlan Iskan
(Ini bukan puisi. Ini bukan prosa. Bukan pula puisi prosa. Ini juga bukan pamflet. Ini puisi pamflet. Untuk Hari Air Sedunia, 22 Maret)
BACA JUGA:Mengunjungi Masjid Puyang Awak Perdipe
Air.
Di Demak disebut banjir
Di padang pasir disebut langka
Di Amy disebut kesedihan, di Tisya jadi kebanggaan
BACA JUGA:Kembalikan Energi Sehabis Puasa dengan Es Teler
Di Niagara jadi keindahan
Di Xinjiang jadi kerontang
Air berarti proyek pompa Rp 5T Amran Sulaiman
Air berarti comberan bagi kerakusan
BACA JUGA:Real Madrid Selangkah Lagi Dapatkan Mbappe
Air berarti embun pagi bagi pengharapan
Air berarti salju di Tibet, panas di mata Amy.
Kategori :