BACA JUGA:Momentum Ingatkan Semangat Gotong-royong
Iklim usaha pun bisa memasuki el nino. Padahal tanpa el nino itu pun ekspansi usaha sudah praktis berhenti.
Setahun ke depan para pengusaha akan lebih banyak jalan-jalan. Terutama ke luar negeri. Mereka tidak mau terkena gempa. Apalagi gempa 15 skala Richter.
Setahun ke depan adalah setahun wait and see. Itu istilah yang populer di kalangan mereka.
Satu kalimat dari Megawati itu juga bisa membuat pemerintah tidak lumpuh. Di tahun terakhir masa jabatan kedua seorang presiden sangat sulit.
BACA JUGA:Pj Waok Irup Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun
Sudah ibarat ''kerbau hidup yang sudah tidak bisa berjalan''. Aslinya, dalam istilah asing, kata ''kerbau'' itu ''bebek''.
Kita sudah terlalu banyak punya bebek. Lebih baik diganti kerbau, yang kian langka.
Ada penyebab utama ''kerbau hidup'' itu tidak bisa lagi berjalan: loyonya birokrasi di dalam pemerintahan itu sendiri.
Mereka tahu atasan mereka tidak akan lagi berkuasa. Tahun depan. Pelindung mereka akan pergi. Backing mereka tidak ada lagi.
BACA JUGA:Bersama Menuju Masa Depan yang Cerah
Untuk apa ngotot bersemangat. Pun kalau berprestasi. Atasan mereka sudah tidak sempat mencatat prestasi itu –apalagi memberikan penghargaan dalam bentuk karir.
Mereka sudah lebih sibuk lirik-sana-lirik-sini. Sambil sembunyi-sembunyi: cari cantolan baru.
Yang lebih melemahkan lagi: semua birokrasi akan lebih hati-hati. Tidak mau salah ambil keputusan. Tidak berani tanda tangan yang mengandung risiko.
Mereka juga lebih berani menolak perintah atasan. Setidaknya ngelesi. Muter-muter. Mungkin masih terlihat takut pada atasan tapi itu pura-pura. Gerak pun kian lambat.
BACA JUGA:Hindari Kecelakaan Libatkan Anak di Bawah Umur