Masjid At-Takwa di Dusun Gunung Agung Lama Kelurahan Agung Lawangan Kecamatan Dempo Utara bukan baru kemarin dibangun. Sebuah makam puyang ada di halaman masjid ini.
-----------------------
Fahmi Putra Barokah, Pagar Alam
-----------------------
MASJID yang bercat kuning gading dan beratap warna cokelat itu memiliki halaman depan berupa lapisan marmer bewarna putih. Karenanya begitu masuk halaman ini, kaki tak lagi berpijak di tanah. Bersih.
Inilah Masjid At-Takwa di Dusun Gunung Agung Lama, Kelurahan Agung Lawangan, Kecamatan Dempo Utara. Ketika Pagaralam Pos masuk ke halaman depan, masjid yang berada di pinggir jalan lingkar dusun ini nampak sepi. “Itu makam Puyang Agung Lawangan,” ujar Kamhar, mantan Ketua RW Dusun Gunung Agung Lama, saat dihubungi Pagaralam Pos, tentang fungsi bangunan batu yang ada di halaman Masjid At-Takwa itu.
BACA JUGA:Menu Pilihan Berbuka Puasa
Memang benar apa yang dikatakan Kam. Di dinding bangunan batu itu tertulis tiga suku kalimat yang berbunyi: Makam Puyang Agung Lawangan. Sebuah batu berbentuk panjang ditempatkan di atas makam.
Batu panjang ini kemungkinan adalah nisan alias penanda.
“Makam itu menghadap kiblat,” ujar Kam tentang arah makam puyang.
Namun Kam kurang tahu persis sejak kapan makam Puyang Agung Lawangan berada di halaman masjid. Yang pasti menurut Kam, makam tersebut sudah ada jauh sebelum masjid At-Takwa berdiri. Ketika pembangunan masjid dimuali sekitar 1979 lalu cerita Kam, makam itu tak digeser.
BACA JUGA:Polres Tindak 385 Pelanggar, 304 Teguran Simpatik
Masyarakat kompak tak menganggu keberadaan makam. “Sebenarnya masih ada satu lagi makam puyang. Lokasinya di belakang masjid,”tambah Kam.
Siapa sebenarnya Puyang Agung Lawangan? Menurut cerita yang didapat Kam dari mulut ke mulut, Agung Lawangan adalah leluluhur masyarakat Dusun Gunung Agung Pauh.
Puyang ini katanya, memiliki tugas sebagai penjaga. “Agung Lawangan itu artinya penjaga pintu. Jadi dia ini bertugas untuk menjaga pintu masuk,” ujarnya.