Salah satu Pangeran Kerajaan Keling yang tersisih akibat perebutan kekuasaan pergi meninggalkan kerajaan dan diikuti dengan para pengikutnya.
Pangeran Keling pergi sangat jauh dari kerajaan.
Akhirnya Pangeran Keling menemukan sebuah pulau kecil yang belum berpenghuni dan melakukan gotong royong untuk membangun pemukiman bersama pengikutnya, yang kemudian pulau ini diberi nama Javacekwara.
BACA JUGA:Dari Perdikan Cahyana! Begini Sejarah Pembuatan Saka Tatal Masjid Agung Demak
BACA JUGA:Benteng Fort Rotterdam, Saksi Sejarah Perlawanan Kerajaan Gowa
Hal tersebut menjadikan keturunan pangeran dan para pengikutnya dianggap sebagai nenek moyang suku Jawa.
4. Surat Kuno Keraton Malang
Surat kuno ini bercerita mengenai asal-usul penduduk Jawa yang berasal dari kerajaan Turki pada tahun 450 SM.
Raja Turki mengirim rakyatnya untuk mengembara dan membangun daerah kekuasaan mereka yang belum berpenghuni.
Akhirnya mereka menemukan tanah yang subur dan memiliki aneka bahan pangan.
BACA JUGA:Berburu Pahala Dibulan Ramadhan, Remaja Gundang Gelar Tadarus Quran
BACA JUGA:Pasar Setan! 7 Kisah Misteri Gunung Lawu di Jawa Timur
Semakin lama semakin banyak migrasi yang datang ke pulau ini dan akhirnya pulau tersebut diberi nama tanah jawi karena terdapat banyak tanaman jawi.
5. Tulisan Kuno India
Asal-usul suku Jawa kali ini menyebutkan bahwa pada zaman dahulu beberapa pulau di kepulauan Nusantara menyatu dengan daratan Asia dan Australia.
Hingga terjadi musibah yang menyebabkan meningkatnya permukaan air laut yang merendam beberapa daratan dan memisahkan pulau-pulau tersebut dari daratan dan memunculkan pulau-pulau baru seperti Pulau Jawa.
Menurut tulisan kuno India ini, Aji Saka menjadi orang pertama yang menemukan dan menginjakkan kakinya di tanah Jawa pertama kali, sehingga Aji Saka beserta para pengawal juga pengikutnya dianggap sebagai nenek moyang suku Jawa.*