Sayangnya saat itu, daging merupakan bahan makanan yang sangat mahal.
Dan hanya para bangsawan saja yang dapat menikmatinya.
Masyarakat pun berinovasi membuat satai dari jeroan dan tempe gembus sebagai bahan dasarnya.
BACA JUGA:Papeda, Mengapa Kuliner Tradisional Papua Begitu Tantang?
Seperti satai pada umumnya, satai kere juga dibakar di atas bara api dan disajikan dengan bumbu sate yang nikmat.
Rasanya yang gurih dan legit dengan tekstur yang unik cocok disantap sebagai menu buka puasa.
4. Tengkleng
Tengkleng merupakan hidangan tradisional khas Solo yang terbuat dari daging kambing.
BACA JUGA:Rahasia Kuliner Papua, Kekayaan Budaya yang Tersembunyi
Dan tulang kambing yang dimasak dengan bumbu rempah-rempah.
Tengkleng biasanya disajikan dengan nasi putih dan sambal.
Tengkleng bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menu buka puasa karena kaya akan protein dan lemak.
Yang dapat membantu mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.
BACA JUGA:Wow Keren! Saksak, Rasa Manis yang Membungkus Pengalaman Kuliner Papua
5. Satai Buntel
Jenis satai khas Solo ini terbuat dari daging yang dibungkus atau dibuntel dengan lembaran lemak kambing.