Dari Perdikan Cahyana! Begini Sejarah Pembuatan Saka Tatal Masjid Agung Demak

Sabtu 16 Mar 2024 - 12:33 WIB
Reporter : dwi
Editor : dwi

Pangeran Kalijaga ataken, 'Lho Si Anak napa sing dadi bubuhan andika?' Pangeran Wali Prakosa mangsuli, 'Kula kabubuhan saka satunggal'.

BACA JUGA:Makna Tersembunyi di Balik 7 Fakta Illuminati Simbol Mata Tunggal

BACA JUGA:8 Rekomendasi Menu Buka Puasa Khas Bogor, yang Cocok untuk Disantap bersama Keluarga di rumah

Pangeran Kalijaga mangsuli malih, 'Heh Anak, kula kang badhe ambantu nggrabahi sarta ngalus'.

Nunten Wali kakalih wau enggal tumandang nyambut damel, sami mendet tatal.

Lajeng dipungulingaken kaping sakawan insya Allah ta'ala iman tokhid ma'ripat Islam, tatal dados blabag, kaelus nunten dados balok"

Artinya : Alkisah, Pangeran Kalijaga sedang bersemedi di Giri Mlaka, lantas bangkit  dari pertapaan.

BACA JUGA:Ketahui! 7 Fakta Menarik Candi Gedong Songo

BACA JUGA:Hasil Drawing Liga Europa - Liverpool Jumpa Atalanta, Derbi Italia AC Milan Vs AS Roma

Dalam sehari-semalam sampai di Demak. Lantas duduk di pancabrakan, bertemu dengan Pangeran Wali Perkasa.

Pangeran Kalijaga bertanya, : "Siapa gerangan dirimu?".

Wali Perkasa menjawab, "Saya yang dimintai tolong membuat Saka Tunggal".

Pangeran Kalijaga berkata lagi, "Hai, Nak, aku yang akan membantu menyerut dan mengukirnya"'.

BACA JUGA:Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, Begini Sejarah Candi Gedong Songo

BACA JUGA:4 Game Penghasil Uang, Menghibur Sambil Mendapatkan Penghasilan Tambahan

Kemudian kedua wali bekerjasama, bahu-membahu membuat tatal (serpihan kayu).

Kategori :