Tak heran jika kualitas film Indonesia ini begitu matang ketika rilis pada akhir tahun kemarin.
Sutradara film Autobiography Makbul Mubarak sempat menuturkan, jika pemilihan judul cerita tentunya tidak asal-asalan.
Uniknya, sejumlah inspirasi yang ia tuangkan berangkat dari hubungan personalnya dengan sang ayah ketika kanak-kanak. Sehingga penggambarannya benar-benar dari hati.
BACA JUGA:Dukung Pelayanan Publik Berbasis HAM
Menariknya, proses pendanaan pokok cerita Autobiography berasal dari Locarno Film Festival mencapai Rp 734 juta.
Selain itu, Autobiography juga memperoleh dukungan dari sejumlah program di berbagai negara.
Seperti Negara Singapura, Polandia, Filipina, Jepang, Thailand, Perancis dan Jerman.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI turut memberi bantuan dana promosi senilai Rp 1,5 miliar.
BACA JUGA:Gagal Pangkas Jarak Oleh Inter
Selain sebagai dukungan pemasaran film, dana tersebut juga bentuk upaya Pemulihan Ekonomi Nasional pasca pandemi.
Proses Produksi Film yang Cukup Panjang
Performa sinopsis film Autobiography yang menakjubkan, tak lepas dari proses syuting penuh perjuangan.
Kabarnya, syuting film ini berlangsung selama kurang lebih 40 hari. Mulai dari tanggal 25 Mei sampai 1 Juli tahun 2021 lalu.
BACA JUGA:Kvaratskhelia Pilih Bertahan di Napoli
Melakukan proses syuting di tengah-tengah situasi pandemi Covid-19 tentu bukan hal mudah.
Semua kru dan pemain harus melakukan uji usap setiap saat untuk memastikan kesehatannya.