PAGARALAMPOS.CO- Tren sleep call kini tengah naik daun di antara banyak pasangan, terutama yang sedang menjalin hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR).
Meski bisa mendekatkan Anda dengan orang terkasih, apakah kebiasaan saling bertelepon hingga tertidur ini punya dampak buruk bagi kesehatan?
Sederhananya, sleep call dapat diartikan sebagai kebiasaan saling melakukan panggilan suara atau video (video call) antara pasangan hingga keduanya tertidur pada malam hari.
Kebanyakan orang yang melakukan hal ini akan membiarkan panggilan telepon tetap menyala sepanjang malam hingga bangun keesokan paginya.
Telepon sampai ketiduran ini biasa dilakukan oleh dua orang yang berpacaran, mereka yang PDKT lewat telepon, atau pasangan suami-istri agar tetap terhubung selama LDR.
Tren ini juga kian meningkat di tengah ramainya penggunaan aplikasi kencan online, ditambah pandemi COVID-19 yang membatasi interaksi tatap muka.
Pada dasarnya, pasangan LDR akan merasakan kehilangan banyak interaksi secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, sleep call dipercaya jadi jalan keluar yang bisa membuat pasangan LDR tetap awet.
BACA JUGA:Mau Kulitmu Sehat dan Glowing? Yuk Simak 5 Manfaat Bakuchiol Untuk Perawatan Anda Sehari-Hari
Kehadiran teknologi komunikasi memungkinkan kita untuk tetap terhubung dengan orang-orang tercinta, terlepas dari jarak yang memisahkan.
Salah satu tren menarik di kalangan anak muda adalah "Sleep Call" atau panggilan tidur, yang dilakukan dengan pasangan atau orang terdekat hingga tertidur.
Namun, di balik manfaatnya, sleep call juga menyimpan potensi bahaya dan dampak negatif yang perlu dipahami dengan bijaksana.
Sleep call, atau panggilan tidur, adalah kegiatan di mana pasangan atau orang yang saling dekat melakukan panggilan telepon atau video call sebelum tidur dan tetap berkomunikasi hingga mereka tertidur.
BACA JUGA:Mengapa Berjemur di Pagi Hari Penting? Ini Dia 5 Mengungkap Manfaat Berjemur di Pagi Hari