Museum ini berdiri di atas tanah seluas 8.030 m2 yang dulunya digunakan sebagai kantor Kawedanan Tegallega untuk mengurus urusan adminstrasi di Kota Bandung.
Pada tahun 2002, Museum Sri Baduga dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat.
Tugas pokok dan fungsinya adalah melaksanakan pengumpulan, perawatan, penelitian, penyajian benda tinggalan sejarah alam, budaya Jawa Barat serta bimbingan edukatif kultural.
Awal tahun 2018, terjadi perubahan pada struktur organisasi pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daerah Jawa Barat.
BACA JUGA:Rahasia Perawatan Kulit 5 Cara Ampuh Menghilangkan Jerawat Batu
Dimana, Museum Sri Baduga menjadi bagian dari UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat tepatnya di Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman.
2. Ragam Koleksi Museum Sri Baduga
Museum Sri Baduga memiliki koleksi yang mencakup berbagai jenis artefak, lukisan, dan benda-benda bersejarah yang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah Sunda.
Di antara koleksi uniknya adalah pakaian tradisional Sunda, alat musik tradisional, senjata kuno, kerajinan tangan, ukiran kayu, dan lukisan-lukisan berharga.
BACA JUGA:Film The Great Battle, Kolosal Sejarah Korea Diperankan Oleh Jo In Sung
Koleksi museum yang dihimpun hingga tahun 2017 berjumlah 6.979 karya.
Koleksinya dikelompokkan dalam 10 (sepuluh) klasifikasi, yaitu geologi/geografi, biologi, etnologi, arkeologi, sejarah, numismatik/heraldik, filologi, seni rupa, keramik, dan teknologi.
Berdasarkan keterangan langsung dari Rizky Maulana selaku Koordinator Bagian Museum Sri Baduga, koleksi bahan-bahan yang dipamerkan pada pameran tetap Museum Sri Baduga disusun secara one-to-one sejarah budaya Jawa Barat dan Memasukkan koleksi ke galeri harus ada backstorynya.
Jadi kita tidak menguncinya disitu saja karena ada backstorynya.
BACA JUGA:Pijatan Untuk Pencernaan 5 Cara Menenangkan Mengatasi Perut Kembung
Kayak di lantai 1 nanti nyeritain tentang apa, lantai 2 dan 3 apa begitu.