JAKARTA – Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengingatkan media harus mengawal transisi kepemimpinan nasional dan menjaga keutuhan bangsa menjelang Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan KH Chriswanto mengomentari perayaan Hari Pers Nasional atau HPN 2024 yang jatuh bertepatan dengan masa Pemilu 2024.
Dia menyebut jatuhnya bersamaan perayaan HPN dan Pemilu 2024 cukup berpotensi mengakibatkan kerentanan keberpihakan.
BACA JUGA:Little Dragon
Pasalnya, para konglomerat pemilik media bukan hanya menciptakan konglomerasi media, tetapi sekaligus menjadi elit partai bahkan mendukung para capres dan cawapres. Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, mengomentari Hari Pers Nasional 2024 yang mengangkat tema “Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa”.
Hari Pers yang jatuh pada 9 Februari merupakan tanggal pembentukan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada 1946.
“Tema HPN tahun ini sangat pas dengan momentum Pemilu.
BACA JUGA:Rayakan Tambahan Masa Jabatan 16 Tahun
Pers memiliki kewajiban mengawal transisi kepemimpinan nasional, sebagaimana tugas pers sebagai tiang keempat demokrasi. Dengan demikian pers harus melihat Pemilu dengan jernih, tanpa kepentingan tertentu,” tegas KH Chriswanto.
Meskipun, tugas tersebut sangat menantang idealisme pers itu sendiri.
BACA JUGA:Penumpang Panik Ada yang Bawa Beras
Menurut KH Chriswanto, sudah menjadi pengetahuan umum para konglomerat pemilik media mendukung elit partai, capres-cawapres, bahkan menjadi pendiri partai.
Ia berpendapat idealisme pers akan berhadapan langsung dengan kepentingan para pemilik perusahaan pers. (net)