Studi tersebut menunjukkan, ekstrak kloroform petai dapat menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan pada tikus-tikus yang mengalami diabetes.
Hal ini bisa terjadi karena adanya kandungan beta-sitosterol dan sitgmasterol yang bekerja bersama.
Sayangnya, manfaat ini perlu dikaji lebih dalam, sebab efeknya ternyata tidak muncul pada hewan percobaan yang sehat.
BACA JUGA:Apakah Mentega Baik Untuk Kesehatan? Yuk Intip 5 Manfaat Mentega Yang Berkhasiat Untuk Tubuh!
3. Bantu melawan bakteri
Ekstrak biji petai ternyata punya peluang manfaat untuk menekan pertumbuhan bakteri-bakteri jahat.
Ekstrak biji petai mengandung hexathionine dan trithiolane yang memiliki kemampuan antibakteri.
Terdapat beberapa penelitian yang melihat seberapa baik khasiat petai dalam melawan infeski bakteri.
Kesimpulan sementara dari penelitian yang sudah ada, ekstrak biji petai efektif melawan golongan bakteri jenis gram-negatif seperti Salmonella, Escherichia, dan Chlamydia.
Meski demikian, tetap dibutuhkan penelitian lanjutan untuk benar-benar mengetahui apakah petai dapat bekerja sebagai obat infeksi.
4. Manfaat petai untuk jantung
Seperti yang tertera pada daftar komposisi di atas, petai cukup tinggi akan kandungan kaliumnya.
BACA JUGA:Manfaat Ikan Sarden Untuk Kesehatan Apa Saja? Yuk Intip 6 Sajian Gizi Tinggi dan Rasa Lezat
Kalium merupakan mineral esensial yang dibutuhkan untuk meningkatkan fungsi kerja organ tubuh.
Konsumsinya penting bagi Anda yang ingin menjaga tekanan darah, sebab zat ini dapat membantu meregangkan dinding pembuluh darah serta menurunkan tekanan darah.