Miliki Irama yang Romantik Hingga Melonkolik

Sabtu 27 Jan 2024 - 14:18 WIB
Reporter : rendi
Editor : rendi

Masyarakat Sumatera Selatan tentu tidak asing lagi, dengan istilah ‘Batanghari Sembilan’. Batanghari Sembilan sendiri adalah istilah, yang melekat dengan nama seniman legendaris, Sahilin.

Dan Batanghari Sembilan juga merupakan istilah, untuk irama musik dengan petikan gitar tunggal, yang berkembang di Provinsi Sumatera Selatan, dalam pengertian yang lebih luas, Batanghari Sembilan merupakan kebudayaan yang berbasis pada Sungai, yakni kebudayaan agraris yang selaras dengan alam.

Musik Batanghari Sembilan memiliki nuansa yang romantik, melonkolik dan juga naturalistik. Kebudayaan Sungai yang dimaksud itu, tentu menunjukkan pola pemikiran masyarakat asli, yang berjajar di pinggir Sungai.

BACA JUGA:Batalkan Pajak Hiburan 40%

Istilah Batanghari Sembilan merupakan sebutan untuk wilayah Sumsel, karena pengambilan nama Batanghari Semmbilan itu, sebenarnya mengikuti kepada adanya 9 anak Sungai Musi.

Tim Kontingen Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2023 Kota Pagaralam pun mengikuti Workshop Pewarna Alam Wastra Sumatera Selatan, Kompetisi Gitar Tunggal, Lagu Daerah Putra dan Lagu Daerah Putri, bertempat di Opi Mall, Kota Palembang, Kamis (8/6).

Kepala Dinas Pendidikan, Cholmin Heriyadi, melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Lusi Suriani mengatakan, dalam rangka mengikuti kegiatan PKD tahun 2023 ini diharapkan bisa menambah keterampilan dan juga sebagai wadah menyalurkan bakat atau keterampilan. “Ya, karena dengan mengikuti workshop ini diberikan berbagai macam prosedur bagaimana proses pembuatan jumputan pewarna alam,” bebernya.

BACA JUGA:Suka Olahraga Jogging? Ini 5 Manfaat Lari Sore untuk Kesehatan Tubuh Anda, Cek Faktanya!

Dengan, lanjut Lusi mengikuti workshop ini para peserta dari Kota Pagaralam dapat mendapatkan pengetahuan dari orang-orang berkompeten di bidangnya. Sebagai informasi, kegiatan PKD tahun 2023 ini diikuti oleh Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan. (Cg09/RI03/CE-V)

 

Kategori :

Terkait