BACA JUGA:Kesal Karena Wajah Berminyak? Ini 5 Tips Untuk Mengatasinya
3. Tepian Sungai Kapuas dan Perdagangan
Sungai Kapuas memainkan peran sentral dalam sejarah Pontianak, sebagai salah satu sungai terpanjang di Indonesia, Kapuas menjadi jalur perdagangan yang vital.
Membuka Pontianak untuk berinteraksi dengan berbagai suku dan bangsa, termasuk Tionghoa, Melayu, dan Dayak.
4. Era Kolonial Belanda
Seperti banyak daerah di Indonesia, Pontianak tidak luput dari pengaruh kolonial Belanda.
Bangunan-bangunan tua di kawasan Taman Alun Kapuas menjadi saksi bisu era kolonial, mencerminkan arsitektur khas Belanda yang masih dilestarikan hingga sekarang.
BACA JUGA:Menyimpan Misteri: Wisata Danau Lut Tawar Aceh
5. Kedatangan Imam Bonjol di Pontianak
Pontianak menjadi saksi kedatangan tokoh perlawanan terhadap penjajah, yaitu Imam Bonjol. Pada tahun 1825, Imam Bonjol ditangkap oleh Belanda dan diasingkan ke Pontianak.
Di sini, ia tetap memimpin perlawanan melawan penjajah dari balik jeruji.
6. Taman Kapuas Indah dan Benteng Kuto Besak
Taman Kapuas Indah, dengan latar belakang Benteng Kuto Besak, menciptakan pemandangan yang menggabungkan sejarah dan keindahan alam.
Benteng ini awalnya dibangun oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie dan menjadi simbol penting di kota ini.
BACA JUGA:Ini Alasan Kenapa Drama Korea A Good Day to Be a Dog Menarik untuk Ditonton!
7. Pemberontakan DI/TII dan Jejak Perjuangan