Karena perlawanan keras itu banyak pejuang yang gugur dan itu pula yang membuat Pagar Alam menjadi Kota Perjuangan.
Para penerus generasi perjuangan di Kota Pagar Alam dan Tanah Besemah pada umumnya banyak yang berkecimpung di bidang militer dan kepolisian.
Tidak sedikit mereka menjadi jenderal dan membuat hadirnya jenderal di Pagar Alam terus hadir sejak dulu sampai kini dan masa depan.
BACA JUGA:Bangun Kekuatan, Wakili Aspirasi Masyarakat
Sejak perang kemerdekaan para jenderal banyak bertempur di Tanah Besemah Pagar Alam dan sekitarnya seperti Jenderal Bambang Utoyo, Yahya Bahar, Harun Sohar dan sebagainya.
Pada masa yang lebih belakang ada mantan Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda Nanggroe Aceh Darussalam Mayjen TNI Hambali Hanafiah, Direktur Pendidikan Sesko TNI Brigjen TNI Chaidir Serunting Sakti, dan Kepala BIA Brigjen TNI Zamzami Hanafiah.
Juga ada Mayjen TNI Djunaidi Djahri (Irjen TNI AL), Brigjen TNI Mikdala Buchori (Karoren Dephan), Letnan Jenderal TNI Burhanudin Amin (Pangkostrad), Mayjen TNI Hendra Rizal (Kepala Staf Kostrad), dan Mayjen Syamsu Rizal (Danjen Kopassus) yang sekarang semua sudah pensiun atau Purnawirawan.
Di kalangan kepolisian siapa tidak kenal dengan mantan Kabareskrim Komjen Pol Purnawirawan Susno Duadji, dan mantan Kapolda NTT Irjen Pol Hamidin dan banyak lagi lainnya.
BACA JUGA:Petani Dapat Bantuan Pupuk Organik Cair Gratis
Belum lagi yang masih menjabat seperti Kapolda Riau Irjenpol M Iqbal, dan beberapa pejabat tinggi TNI dan Polri lainnya.