Ubi ungu kaya akan sianidin dan peonidin yang merupakan dua pigmen antosianin dengan sifat antioksidan.
Antioksidan ini dapat membantu mengurangi risiko toksisitas dari residu logam berat.
Arsenik, kadmium, dan merkuri adalah tiga logam yang umumnya terdapat dalam makanan yang dimakan.
Makan ubi ungu dapat mendukung sistem pencernaan dan melindungi tubuh dari kemungkinan keracunan makanan.
BACA JUGA:Kenapa Kota Pagaralam Disebut Kota Perjuangan dan Penghasil Para Jenderal ? Begini Penjelasannya
3. Menjaga Keseimbangan Gula Darah
Ubi ungu memiliki sejumlah kandungan gula alami. Tetapi, meskipun dianggap berada dalam kisaran indeks glikemik menengah,
kandungan serat pada ubi ungu dinilai dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
4. Dapat Mengurangi Risiko Kanker
Beberapa senyawa dalam ubi ungu, termasuk antioksidannya, dapat membantu mencegah atau melawan kanker, termasuk kanker usus besar dan payudara.
Sel kanker yang diobati dengan ekstrak ubi ungu mengalami pertumbuhan yang lambat. Walaupun begitu, butuh penelitian lebih dalam untuk menggunakan ubi ungu sebagai pengobatan dan terapi kanker.
BACA JUGA:5 Manfaat Kacang Kedelai dan Kesehatan Tulang Nutrisi Penting untuk Tulang Kuat
5. Sebagai Asupan Serat
Ubi ungu dapat berperan memenuhi kebutuhan akan asupan serat. Bagian dari pati dalam ubi ungu adalah jenis serat yang disebut pati resisten.
Bakteri di usus besar memfermentasi pati resisten. Selama proses fermentasi ini, senyawa yang dikenal sebagai asam lemak rantai pendek diproduksi.
Senyawa ini berkontribusi untuk meningkatkan kesehatan usus. Kandungan pati resisten bervariasi tergantung pada metode memasaknya.