Awalnya sutradara memintanya untuk menyampaikan nasihat sembari memberikan arahan tanpa ada skrip.
Ia juga mengira bahwa film tersebut ialah film religi. Karena hal itu, ia tidak ragu untuk mengambil perannya sebagai Wa Ujang.
“Gue merasa dibohongi. Kirain film religi, karena nggak ada skrip,” kata Ujang.
Mengingat tidak ada skrip, Ujang bermain secara improvisasi. Apalagi setelah selesai syuting, ia langsung pulang dan tidak tahu bahwa ada adegan panas di filmnya.
BACA JUGA:Suzuki Motor Trail 200cc Terbaru, Tangguh di Segala Medan, Ini Penjelasannya!
Di film ini sendiri, ia berperan sebagai penjual kopi di kawasan prostitusi. Ia beradu akting dengan Virly Virgiana, Fransiska Candra Novitasari, Siskaeee, Fatra Ardianata, Safarina Eksan, dan masih banyak lagi.
Bayaran Kecil
Ketika bermain dalam film ini dengan profil penting, Ujang Ronda mendapatkan bayaran kecil. Ia hanya menerima upah Rp 500.000 saja.
Meski begitu, ia tetap menerimanya karena desakan ekonomi. Film ini memang memulai syuting saat wabah Covid.
BACA JUGA:Tampung 15 Usulan Skala Prioritas
Desakan ekonomilah yang membuatnya melakoni peran di film ini. Kendati demikian, ia akan langsung menolak peran di film apabila tahu ada skenario atau skrip pornografi.
Dengan kabar tersebut, tidak heran jika profil Ujang Ronda saat ini tengah menjadi perbincangan hangat.
Namanya semakin jadi sorotan setelah mendatangi Polda Metro Jaya pada Selasa (19/9/2023). Film ini produksi dari Kelas Bintang di Jakarta Selatan.