KORANPAGARALAMPOS.COM - Perdebatan soal transmisi mobil yang paling cocok untuk kebutuhan sehari-hari maupun perjalanan jarak jauh terus berlangsung.
Dua pilihan utama, CVT (Continuously Variable Transmission) dan AT (Automatic Transmission konvensional), masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang membuat pengendara kadang bingung menentukan pilihan.
Menurut Prijodie Amdhani, ahli transmisi dari JMW Motor Werke, karakter berkendara dan medan yang sering dilalui menjadi faktor penentu utama dalam memilih transmisi.
"Kalau ingin torsi kuat dan endurance tinggi, AT lebih sesuai. Untuk penggunaan santai di perkotaan, CVT sudah cukup," ujar Jodie.
BACA JUGA:Motorola Siap Bawa Moto Razr 60 Lipat ke Indonesia, Saingan Samsung dan Oppo!
Keunggulan Transmisi AT
Transmisi AT dikenal memiliki kemampuan menyalurkan torsi lebih baik dibanding CVT, sehingga lebih tangguh di berbagai kondisi jalan.
Jodie menjelaskan bahwa untuk medan berat seperti tanjakan curam atau pegunungan, AT jauh lebih unggul.
"Transmisi CVT tidak diciptakan untuk menanjak. Bawa ke Dieng atau Wonosobo, pasti bakal panas. Pakai AT, kuat dan tahan lama," ujarnya.
Selain itu, AT menawarkan ketahanan dan daya tahan lebih tinggi untuk penggunaan jangka panjang atau perjalanan jauh.
Desain transmisi AT memungkinkan mobil menghadapi kondisi ekstrem, termasuk membawa beban berat atau menempuh jalur menanjak secara terus-menerus.
Karena itu, bagi pengendara yang sering melewati dataran tinggi atau medan berat, AT menjadi opsi yang lebih aman.
CVT: Halus dan Efisien untuk Perkotaan