Meski tanpa kampanye publik Lunapay tumbuh menjadi legenda di kalangan komunitas digital tertutup.
Beberapa rumor menyebutkan bahwa e-wallet ini digunakan untuk transaksi seni digital langka dan investasi eksklusif yang tidak tersedia di pasar terbuka.
Setiap pengguna memiliki kode identitas unik yang tidak menampilkan nama melainkan tanda digital seperti sidik jari virtual.
Dunia finansial perlahan menyaksikan kebangkitan era baru di mana privasi menjadi mata uang paling berharga di antara para pengaruh dunia maya.
Para analis keuangan menilai keberadaan Lunapay sebagai fenomena menarik di tengah persaingan ketat industri e-wallet global.
Sementara pemain besar mengandalkan promosi dan program loyalitas Lunapay justru menciptakan nilai dari misteri dan keheningan.
Konsep ini berhasil menarik rasa penasaran publik dan membangun reputasi elit tanpa perlu satu pun iklan.
Kepercayaan dan rasa ingin tahu menjadi kekuatan pemasaran alami yang tidak bisa dibeli dengan uang.
BACA JUGA:4 Tips Waktu Terbaik untuk Bersepeda, Menyesuaikan dengan Gaya Hidup Anda!
Namun di balik keunggulannya muncul pula kritik terhadap transparansi dan regulasi yang belum jelas.
Beberapa pakar menilai bahwa sistem tertutup seperti ini berpotensi disalahgunakan untuk transaksi gelap atau penghindaran pajak.
Meski demikian pengembang Lunapay menegaskan bahwa sistemnya tunduk pada hukum internasional dan diaudit oleh lembaga independen.
Mereka mengklaim bahwa privasi bukan berarti kebal hukum melainkan hak dasar pengguna untuk mengontrol datanya sendiri.
BACA JUGA:Gaya Hidup Sehat Makin Mudah dengan Jam Pintar yang Pantau Kesehatan 24 Jam
Lunapay kini menjadi simbol pergeseran paradigma di dunia keuangan digital dari popularitas menuju eksklusivitas dari keterbukaan menuju privasi.