Dalam versi terbaru beberapa produsen bahkan menambahkan fungsi komunikasi dua arah dan ekspresi wajah digital.
Tujuannya agar pengguna merasa lebih nyaman dan memiliki ikatan emosional dengan asisten digitalnya.
Robot ini bisa merespons sapaan menjawab pertanyaan ringan hingga mengingatkan jadwal penting seperti waktu obat.
Ia menjadi teman setia di rumah terutama bagi orang tua atau mereka yang tinggal sendirian.
BACA JUGA:Mobil Listrik Tenaga Air, Kreasi Brilian Anak Muda Asia
Meski masih tergolong mahal harganya kini semakin terjangkau seiring meningkatnya produksi dan permintaan pasar.
Beberapa model bahkan bisa dihubungkan dengan perangkat rumah pintar lain seperti kulkas lampu dan sistem keamanan.
Dengan begitu robot dapat bekerja secara sinkron menciptakan ekosistem rumah otomatis yang serba efisien.
Kenyamanan dan kemudahan ini menjadi alasan utama mengapa banyak orang mulai tertarik memilikinya.
BACA JUGA:Inovasi Handphone Baru yang Bebas Logam Berat dan Ramah Lingkungan
Namun tidak bisa dipungkiri kemunculan robot pembantu rumah tangga juga menimbulkan kekhawatiran tersendiri.
Sebagian orang takut pekerjaan manusia akan tergantikan dan interaksi sosial di rumah menjadi berkurang.
Ada pula yang khawatir tentang privasi karena robot dilengkapi kamera dan sensor yang selalu aktif.
Karena itu penting bagi produsen untuk memastikan sistem keamanan dan etika penggunaan tetap terjaga.
BACA JUGA:Mobil Listrik Ajaib yang Bisa Mengisi Sendiri Saat Hujan
Bagi masyarakat modern yang hidup serba cepat kehadiran robot pembantu jelas menjadi solusi yang menggoda.