Oli mesin umumnya lebih encer dan diformulasikan untuk menangani suhu yang tinggi yang terjadi dalam pembakaran mesin.
Di sisi lain, oli gardan memiliki viskositas yang lebih tinggi untuk menangani beban dan tekanan yang diterima oleh sistem transmisi.
Selain itu, aditif yang terkandung dalam oli mesin dan oli gardan juga berbeda.
Aditif pada oli mesin lebih difokuskan pada perlindungan terhadap panas dan pembakaran, sementara oli gardan memiliki aditif yang lebih berfokus pada perlindungan terhadap tekanan dan beban mekanis.
BACA JUGA:Polytron Fox-R, Kendaraan Listrik Modern untuk Masa Depan Berkelanjutan, Ini Kecanggihannya!
BACA JUGA:Motor Listrik Murah Polytron Fox-R, Inovasi Ramah Lingkungan dengan Jarak Tempuh 130 Km
Rekomendasi Penggantian dan Pemilihan Oli yang Tepat
Penting bagi pemilik motor matic untuk memahami rekomendasi pabrikan terkait jenis oli yang digunakan dan jadwal penggantian oli.
Pemilihan oli yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan akan membantu mencegah kerusakan mesin dan transmisi, serta menjaga garansi kendaraan.
Secara umum, penggantian oli mesin disarankan setiap 3.000 hingga 5.000 kilometer atau sesuai dengan petunjuk pabrikan.
BACA JUGA:Selain Bergizi, Ini 5 Kandungan dalam Kembang Kol Untuk Kesehatan Jantung Yang Terjaga
Sementara itu, penggantian oli gardan biasanya dilakukan pada interval yang lebih panjang, sekitar 10.000 hingga 15.000 kilometer, tergantung pada kondisi penggunaan motor.
Dalam merawat motor matic, pemahaman tentang perbedaan antara oli mesin dan oli gardan sangat penting.
Keduanya memiliki peran yang krusial dalam menjaga kinerja mesin dan transmisi.
Dengan menggunakan oli yang sesuai dan mengikuti jadwal penggantian yang tepat, pemilik motor matic dapat memastikan bahwa kendaraan mereka tetap handal dan berkinerja optimal dalam jangka waktu yang lama.