Merias sesuai pakem
Merias pengantin adat Jawa memang nggak semudah itu, karena ada tradisi atau ketentuan-ketentuan yang dijaga.
Nah, sosok dukun manten pun harus menerapkan pakem yang ada ketika merias pengantin ada Jawa.
BACA JUGA: Melangkah ke Masa Depan, Inovasi Motor Listrik Indonesia dengan EV Scooter, Intip Detailnya Disini!
Jadi, benar-benar harus sesuai dengan tradisi yang berlaku secara turun-temurun. Salah satu contohnya adalah ketika menggambar paes di wajah pengantin.
Dukun manten harus menggambar paes mengikuti pakem yaitu dengan membentuk lekukan yang khas dan sesuai, karena paes tersebut memiliki makna tersendiri.
Meniupkan sembaga
Ini dia ritual yang kamu lihat di serial ‘Gadis Kretek’! Selain berpuasa dan merias dengan pakem, ritual yang khas dilakukan oleh dukun manten adalah meniupkan sembaga.
BACA JUGA:Cukup Pikirkan, Komputer Langsung Mengerti Berkat Chip Canggih Ini
Sembaga sendiri merupakan ritual penutupan yang bertujuan untuk membuka aura pengantin agar terlihat lebih cantik dari biasanya atau sering disebut juga ‘manglingi’.
Ritual ini dilakukan dengan meniupkan asap rokok ke arah wajah sang pengantin sambil membacakan doa atau mantra tertentu.
Oh iya, rokok yang digunakan untuk ritual ini adalah rokok sukun karena mengandung cengkeh dan tembakau kelas tinggi yang menghasilkan aroma wangi.
Selain meniupkan asap rokok pada pengantin, dukun manten juga kerap minup ubun-ubun sang pengantin sambil membaca doa.
BACA JUGA:Dunia Virtual yang Tak Hanya Bisa Dilihat, Tapi Juga Dicium Aromanya
Lagi-lagi, tujuannya untuk membuka aura pengantin saat menikah. Nah, itu dia pembahasan tentang dukun manten yang biasanya hadir pada pernikahan adat Jawa.
Meskipun saat ini nggak semua pernikahan Jawa memakai dukun manten, tetapi tradisi ini patut diketahui karena terdapat banyak cerita dan makna di baliknya.