BACA JUGA:Makmurkan Masjid, Ciptakan Generasi Muda Pagaralam yang Qur’ani
Keterangan hadits pertama dari Abu Said al Khurdri RA menyebutkan bahwa keadaan umat akan makmur dan sejahtera di zaman Imam Mahdi.
Disebutkan bahwa Imam Mahdi akan membagikan harta secara merata sehingga tidak ada penggolongan pembagiannya.
"Ilustrasinya, jika di zaman sekarang, orang digaji sesuai golongan dan pangkat pekerjaannya. Maka di zaman Imam Mahdi, gaji akan diberikan secara merata tanpa adanya perbedaan dalam nominal gaji tersebut," tulis Dr. KH. Rachmat Morado Sugiarto.
Terkait hal tersebut, dalam hadis lain diriwayatkan bahwa Imam Mahdi bak 'penolong' dari ketidakadilan pemimpin zalim sebelumnya. Ali RA berkata,
BACA JUGA:Yuk Kunjungi Wisata Menarik di Kota Langsa, Aceh!
"Rasulullah SAW bersabda, 'Jika tidak tersisa dari masa kecuali satu hari, pastilah Allah kirim seorang ahli baitku. Ia memenuhinya dengan keadilan sebagaimana ia telah dipenuhi dengan kezaliman,'" (HR Abu Daud).
Hadis di atas juga menjelaskan bahwa Imam Mahdi akan hidup selama 7 atau 8 tahun lamanya.
Meskipun sempat dikepung oleh pasukan Dajjal, disebutkan bahwa pasukan Imam Mahdi akhirnya akan berhasil mengalahkan Dajjal setelah mereka mendapat bantuan dari Nabi Isa AS untuk membunuhnya.
Disebutkan bahwa Imam Mahdi saat itu memanjatkan doa yang kemudian dikabulkan oleh Allah SWT. Nabi Isa AS diturunkan ke bumi untuk membantunya seperti diceritakan surat An Nisa ayat 159.
وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
Artinya: "Tidak ada seorangpun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari Kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka.