Kekalahan Pertama Penuh Kontroversi

Minggu 05 Nov 2023 - 20:32 WIB
Reporter : danang
Editor : danang

PAGARALAMPOS.CO – Arsenal menderita kekalahan pertamanya pada Premier League musim ini di St. James' Park, kandangnya Newcastle United, Minggu (5/11) dini hari WIB.

Bertindak sebagai tamu, Arsenal kalah gara-gara sebiji gol Newcastle yang dicetak Anthony Gordon pada menit ke-64.

BACA JUGA:Makmurkan Masjid, Ciptakan Generasi Muda Pagaralam yang Qur’ani

Gol yang kontroversial. Butuh bantuan VAR. Sebelum gol itu terjadi, bola sempat terlihat sudah keluar garis belakang (sudut) sisi kanan gawang Arsenal. Pemain Newcastle Joe Willock mengambilnya dan mengirimkan umpan ke mulut gawang.

Kemelut terjadi. Gabriel (Arsenal) dan Joelinton (Newcastle) berebut bola dan si kulit bundar yang liar jatuh di dekat kaki Gordon.

BACA JUGA:Jaga Keindahan Kota, Gelorakan Semangat Gotong-royong

Bum. Sekali tendang, Gordon merobek gawang The Gunners. Para pemain Arsenal terpana. Banyak kejadian yang membutuhkan jawaban.

Mantan Wasit Dermot Gallagher menjelaskan, meskipun banyak penggemar Arsenal yang mengeklaim bahwa bola telah keluar, tetapi ofisial pertandingan di lapangan dan di pusat VAR tidak dapat memastikan secara pasti apakah bola tersebut keluar.

BACA JUGA:1000 Quanzhou

“Keseluruhan bola harus melewati seluruh garis. Anda mungkin bisa melihatnya dari sudut itu, tetapi dengan sudut yang terlihat melewati lingkar, bolanya menjorok sehingga masih diperbolehkan bermain,” kata Gallagher.

“Saya pikir itu masalahnya, bahwa mereka tidak dapat memastikan. Tidak ada bukti bola keluar dari permainan,” imbuhnya.

BACA JUGA:KPU Terima 2.480 Kota Suara Pemilu 2024

Kemudian soal kemungkinan adanya pelanggaran yang dilakukan Joelinton kepada Gabriel.

“Wasit Stuart Attwell tidak menganggap itu pelanggaran. VAR tidak menganggap ada cukup kontak untuk menganulir wasit, sehingga keputusan di lapangan tetap berlaku,” kata Gallagher. Suka atau tidak, Arsenal pun harus menerima kekalahan pertamanya di Premier League musim ini. (*)

 

Kategori :