Matahari Kembar

Minggu 08 Jun 2025 - 20:22 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Thom Yorke

BACA JUGA:Sensasi Beef Bulgogi Pedas Manis, Kombinasi Rasa yang Juara

Tentu saya tidak pernah menyangka Junaini anak orang Jawa. Gaya bicaranya sangat Melayu-Kalbar. Kadang saya sulit menangkap maknanya.

Sang ayah bukan transmigran Jawa di Kalbar. Ia pegawai negeri di kementerian pekerjaan umum yang dipindah ke Pontianak. Yakni saat ibu kota Kalbar membangun Pontianak Convention Center. Ia ikut di proyek itu.

Di Pontianaklah sang kakek ketemu jodohnya: wanita keturunan Pidie, Aceh. Lahirlah Junaini. Jadi wartawan.

Sang wartawan bertemu seorang siswi kebidanan yang indekos di dekat rumah Kasimin. Saling jatuh cinta. Tapi ada tembok di antara cinta itu. Gadis itu Tionghoa. Katolik. Bermarga Tan. Dia berasal dari daerah Mempawah, sekitar 50 km dari Pontianak.

BACA JUGA:Kreasi Sambal Bunga Kecombrang, Gurih Pedas dengan Sensasi Kesegaran Khas

Tembok itu jebol. Tan yang menerobosnya. Lahirlah anak pertama: Qadhafy. Lalu mereka mengambil anak angkat, seorok bayi dari keluarga Tionghoa. Tak lama kemudian lahir anak laki-laki terakhir: Iqbal.

Si anak angkat, tetap ikut agama orang tua asli: Konghuchu. "Kami tetap bersaudara. Tetap kami anggap kakak," ujar Iqbal.

Setiap ke Pontianak saya makan bersama Junaini. Biasanya di resto masakan Tiuchu terkenal di Pontianak. Terakhir tahun lalu. Yakni setelah saya pulang dari Chaozhou, satu kabupaten dekat kota Shantou.

Kepadanya saya pamer diri: baru pulang dari Chaozhou. Saya pikir hanya orang seperti saya yang bisa sampai ke Chaozhou. Lalu saya pamer cerita: betapa lezatnya masakan Chaozhou di sana.

BACA JUGA:Sapo Tahu Sapi Jamur Komplit, Hidangan Sehat nan Mengenyangkan

"Saya sudah dua kali ke Chaozhou," ujar Junaini.

"Hah? Untuk apa ke Chaozhou?"

"Ke makam kakek. Kakek istri," katanya.

Istri Junaini yang bermarga Tan (Chen) itu ternyata suku Tiuchu. Asal Chaozhou. Kata Chaozhou dibaca Tiuchu di sini. Boleh dikata, separo Tionghoa di Kalbar adalah suku Tiuchu. Separonya lagi suku Haka. Maka orang Haka di Kalbar bisa bahasa Tiuchu. Orang Tiuchu bisa bahasa Haka. Saya tidak bisa dua-duanya.

BACA JUGA:Iga Sapi Bakar Rempah Nusantara Aroma Menggoda, Rasa Istimewa

Kategori :