Namun, kelemahan utama adalah kebutuhan akan perawatan yang lebih intensif dan risiko tumpahan elektrolit yang dapat merusak komponen kendaraan dan lingkungan.
BACA JUGA:Wajib Dicoba! Menikmati Wisata Kuliner di Jepara dengan 5 Kelezatan Nusantara
Aki Kering (Maintenance-Free)
Seiring perkembangan teknologi, aki kering atau yang sering disebut sebagai maintenance-free menjadi pilihan populer di kalangan pemilik mobil.
Aki kering memiliki desain yang tertutup rapat dan menggunakan separator yang memisahkan pelat positif dan negatif tanpa memerlukan larutan air dan asam sulfat.
Elektrolit pada aki kering sudah dikemas dalam bentuk gel atau pasta, sehingga tidak perlu diisi ulang selama umur pakainya.
Salah satu keuntungan utama aki kering adalah kemudahan perawatan. Pemilik mobil tidak perlu repot-repot memeriksa dan menambahkan air secara berkala.
Aki kering juga lebih tahan terhadap tumpahan, sehingga risiko merusak komponen kendaraan dan lingkungan lebih rendah.
Meskipun harganya cenderung lebih tinggi, banyak pemilik mobil yang lebih memilih aki kering karena kenyamanan dan efisiensi perawatannya.
BACA JUGA:Kulit Cerah dan Sehat, Yuk Simak Ini 5 Manfaat Acai Berry Untuk Kesehatan Kulit
Perbedaan Kinerja
Perbedaan utama antara aki kering dan basah terletak pada kinerjanya. Aki kering cenderung memberikan daya start yang lebih baik, terutama pada kondisi cuaca ekstrem seperti suhu rendah.
Ini disebabkan oleh desain yang lebih efisien dan material elektrolit yang tidak beku pada suhu dingin.
Di sisi lain, aki basah mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk memberikan daya maksimal pada kondisi yang sama.
Selain itu, aki kering umumnya lebih ringan dan memiliki tingkat kebocoran yang lebih rendah dibandingkan dengan aki basah.