JAKARTA – Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Teguh Dartanto angkat bicara soal pertanyaan Gibran Rakabuming Raka kepada Muhaimin Iskandar soal SGIE, saat debat cawapres di JCC, Jakarta, Jumat (22/12) malam.
Teguh heran karena Gibran tidak menyertakan penjelasan di awal terkait topik tersebut. Dia menilai konteks isu dan persoalan menjadi penting dalam melontarkan pertanyaan.
“Menurut saya orang bertanya harus memberikan konteks isu dan persoalan,” kata Teguh.
BACA JUGA:Pj Wako Ajak Wisatawan Nikmati Pesona Dempo
Pria yang meraih gelar PhD (Doctor of Philosophy) bidang pembangunan dari Universitas Nagoya itu juga mengatakan, bahwa model pertanyaan yang disampaikan harus jelas, bukan model singkatan.
Pada debat Jumat malam, Cak Imin harus bertanya balik kepada Gibran mengenai kepanjangan SGIE, sehingga waktu dua menit yang diberikan kepada cawapres nomor urut 1 itu menjadi berkurang.
Teguh menilai jawaban yang disampaikan Cak Imin sudah masuk isu persoalan meski waktu berkurang.
BACA JUGA:Beri Dukungan Motivasi Pegawai
“Menurut saya jawaban Cak Imin sudah masuk kepada isu persoalan walaupun karena keterbatasan waktu jadi kurang terelaborasi,” ujar Teguh.
“Jawaban Cak Imin terkait dengan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia sudah cukup baik,” imbuhnya. (net)