Preman Saham

Sabtu 08 Mar 2025 - 16:59 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Thom Yorke

BACA JUGA:Salurkan Bantuan Bagi Para Korban Banjir

Sudah 81 keputusan diambil Trump selama 100 hari jadi presiden baru. Semua menghebohkan. Termasuk pengenaan pajak barang impor dari luar negeri. Pun dari sahabat terdekatnya: Kanada. Juga Eropa. Jepang. Korsel. Apalagi Meksiko, India, Brasil. Lebih-lebih lawan sesungguhnya yang baru: Tiongkok.

Semua negara sahabat, katanya, telah puluhan tahun hanya memanfaatkan Amerika. Kalau saya orang Amerika saya setuju dengan kata-kata itu.

Yang juga heboh adalah dihadirkannya orang Greenland di gedung Kongres itu. Trump pernah bilang Greenland akan menjadi negara bagian Amerika. Di pidato malam itu Trump memberikan dukungan agar penduduk Greenland melakukan referendum. Lalu bergabung ke Amerika Serikat.

Semua langkah Trump membuat ekonomi dunia guncang. Lalu berpengaruh pula pada Indonesia.

BACA JUGA:8 Motor Sport Murah Bekas Lengkap, Lihat Disini !

Maka di saat seperti itu internal Indonesia harus waspada. Hati-hati. Kalau pun berani harus dengan penuh perhitungan. Tidak boleh salah langkah yang fatal. Introspeksi. Akomodasi. Tidak boleh panik. Tenang. Kerja keras.

Penulis pintar seperti EJB, berpendapat bahwa pertemuan antara OJK dengan para pengusaha besar dinilai langkah panik. Berlebihan. Pasar modal harus steril dari intervensi siapa pun, termasuk dari pelaku usaha. Naik turunnya saham adalah cermin kondisi nyata ekonomi. Kondisi itulah yang harus diperbaiki.

Pasar punya "hukum besi" ekonominya sendiri. Main kekuasaan kadang justru dinilai sebagai "anti pasar".

Preman saja sulit dikendalikan apalagi pasar ekonomi. (Dahlan Iskan)

Kategori :

Terkait

Minggu 09 Mar 2025 - 22:07 WIB

Salurkan Bantuan Bagi Para Korban Banjir

Minggu 09 Mar 2025 - 22:02 WIB

Imbau Pedagang Tak Jual Bapok di Atas HET

Minggu 09 Mar 2025 - 22:01 WIB

Daging Mentah