PAGARALAMPOS.CO - Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam bekerja sama dengan Bank SumselBabel menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) Perbaikan Gizi Balita, sebagai langkah konkret dalam mengatasi stunting akibat kekurangan gizi. Acara ini berlangsung di Lapangan Merdeka, Alun-alun Utara, Kota Pagaralam, Sabtu (16/12).
Selain penyerahan CSR BSB Penanganan Stunting, kegiatan ini juga mencakup penyerahan CSR untuk Penanganan Stunting, serta bibit bawang merah dan cabe merah sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi.
BACA JUGA:Perkuat Silaturahmi dan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat
Pj. Walikota Pagaralam, H. Lusapta Yudha Kurnia, menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi besar Bank SumselBabel dalam pembangunan Kota Pagaralam, khususnya dalam penanganan stunting.
“Bank SumselBabel melalui dana CSR bersama Kota Pagaralam mampu menangani dengan baik masalah stunting ini, Alhamdulillah saat ini Kota Pagar Alam berada pada angka stunting terendah di Sumsel yakni 11,6%.
BACA JUGA:Pagaralam Miliki Banyak Peninggalan Sejarah
Capaian tersebut tentunya tidak terlepas atas sinergitas dari semua pihak” jelas Pj Wali Kota.
Menurutnya, BSB tidak hanya fokus pada pencegahan stunting, namun juga memberikan CSR untuk proyek pembangunan Gapura Selamat Datang di Desa Kerinjing, Dempo Utara.
BACA JUGA:Apresiasi Pemkot Pagaralam Berhasil Turunkan Angka Stunting
Hal ini menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor.
Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin, menjelaskan bahwa BSB mendukung penurunan stunting dengan memberikan bantuan susu kepada balita yang mengalami stunting. Selain itu, BSB terus aktif berpartisipasi dalam menyumbangkan dana CSR, khususnya di bidang kesehatan untuk penanganan balita stunting.
Pj. Gubernur Sumatera Selatan, Dr. Drs. H. Agus Fatoni, Msi, memberikan apresiasi atas pencapaian Pemkot Pagaralam dan bantuan yang diberikan oleh CSR Bank Sumsel Babel.
BACA JUGA:Beberkan Kunci Penangan Stunting
Beliau mencatat bahwa tingkat stunting di Kota Pagaralam termasuk yang terendah di Sumatera Selatan, menunjukkan keberhasilan langkah-langkah yang telah diambil dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. (*)