KORANPAGARALAMPOS.CO – Terkait Curhatan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman adanya praktik 27 perusahaan mengedarkan pupuk palsu, segera ditindaklanjuti Kajagung RI, Burhanudin.
Informasi peredaran pupuk palsu yang viral merugikan petani di tanah air sebesar 3,2 triliun tersebut Dinas Pertanian Kota Pagaralam tak tinggal diam.
Lantaran dikhawatirkan beredar di wilayah Pagaralam.
BACA JUGA:Jantung Jonan
Hanya saja pihak Dinas Pertanian Kota Pagaralam belum mendapat petunjuk jenis atau merek pupuk palsu tersebut, atau edaran dari pusat atau Distan Provinsi Sumsel.
“Kita belum mendapatkan edaran terkait pupuk palsu yang merugikan petani hingga 3,2 triliun dari pihak Distan Provinsi Sumsel,” ujar Kadistan Pagaralam, Dra Suterimawsti melalui Kabid Produksi dan Sapras, Sulhadi SP.
Kendati demikian berita viral beredar pupuk palsu yang dibeberkan Kementan RI sudah ditindaklanjuti ke lapangan oleh pihak Distan Kota Pagaralam.
BACA JUGA:Mulai Optimalkan Penagihan PBB
“Sudah kita sosialisasikan ke PPL, penyuluh untuk disampaikan ke petani untuk jeli membeli pupuk, khususnya yang non subsidi,” katanya.
Demikian juga kepada pihak kios atau agen resmi penjual pupuk subsidi.
“Pihak kios juga sudah kita sampaikan jangan sampai menjual pupuk palsu kepada petani,” imbuh Sulhadi.
BACA JUGA:Masyarakat Kelurahan Burung Dinang Rasakan Manfaat Musrenbang
Dia mengaku untuk jenis dan merek pupuk yang beredar sangat banyak.
Jadi, untuk sementara ini belum bisa memgetahui mana yang palsu dan mana yang asli.
Sejauh ini masyarakat petani cukup ketergantungan dengan pupuk subsidi.