Ada juga kapal Phinisi yang tenggelam di pantai.
Dahulu kala, kapal ini merupakan kapal yang digunakan oleh para nelayan dan pedagang untuk berlayar menyeberangi Teluk Adang.
Kini telah menjadi landmark Pantai Pasir Mayang, dan pengunjung kerap berswafoto di sana.
Lalu lintas kapal tunda bermuatan batu bara di sepanjang Teluk Adang sedang ramai.
BACA JUGA:Ekplorasi Wisata Di Manado Memilki Pemandangan Alam Yang Luar Biasa
"Kedua kalinya saya di Pantai Pasir Mayang. Dulunya tidak ada wisata mangrove, tetapi sekarang ada.
"Dengan 5.000 rupiah Anda bisa berjalan-jalan di sekitar hutan bakau," kata pengunjung Shaifullah Ibrahim.
Kebersihan pantai harus selalu dijaga. Sayang sekali jika bagian-bagian dahan yang patah itu masih tersisa.
Keseluruhannya terlihat bagus, kata Shaifulah, yang mengakui bahwa dia berada di Pantai Pasir Mayang untuk membuat konten video.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Manado Yang Wajib Kalian Kunjungi
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, Kantor Kabupaten Paser, Provinsi Khairuddin (Disporapar) mengatakan, kawasan tersebut ramai dikunjungi saat akhir pekan dan libur sekolah.
apalagi saat hari besar keagamaan berdasarkan data kami, pada Lebaran lalu, ada sekitar 900 wisatawan yang tidak singgah sedikit pun," ujarnya.
Dibutuhkan 55 menit dengan mobil dari Desa Modern ke Desa Pasir Mayang.
Sebelumnya, akses menuju Pantai Pasir Mayang sangat sulit dan berlumpur, apalagi jika hujan turun dan lumpuh total. Untuk meningkatkan akses ke komunitas
BACA JUGA:Rekomendasi tempat wisata malam hari kekinian di Cilacap dengan keindahan alam yang memukau!
Gubernur Pasir Fahmi Fadli menyerukan peningkatan kualitas jalan.