Makian DeLiang

Kamis 30 Jan 2025 - 20:15 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Thom Yorke

DeLiang yang ilmuwan Tiongkok sendiri sekarang menjadi warga negara Swedia. Ia lulusan jurusan klimatologi Universitas Nanjing –tidak jauh dari kampung kelahirannya di Nantong. Lalu melanjutkan S-2 dan S-3 di Jerman, di bawah bimbingan pemenang hadiah Nobel kelahiran Belanda, Paul J. Crutzen.

Meski sudah warga negara Swedia, DeLiang tetap diangkat sebagai anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok yang bergengsi itu.

"Saya berharap DeLiang nanti bisa kuliah di Amerika atau Inggris. Minatnya di bidang science, matematika, dan fisika sangat besar," ujar Ario.

Liburan Imlek ini Ario berada di Trenggalek, di kampung sang istri: dekat alun-alun kota. Ia dalam posisi siap terbang ke Ternate begitu ibunya tidak tertangani dengan baik.

BACA JUGA:Serap Aspirasi Masyarakat, Wujudkan Pembangunan yang Merata

Orang tua Ario tergolong ''orang pulau'' yang sebenar-benarnya. Yakni orang Labuha –yang Anda pasti belum tahu di mana letaknya di peta. Itu pulau ketiga di selatan pulau Tidore. Tapi Ario sendiri lahir di Pulau Makian –pulau yang lain lagi, yang berjarak beberapa pulau dari Labuha. Karena itu Ario masuk SMP dan SMA di kota yang lebih besar di sana: Ternate. Di situ pula ada rumah sakit yang punya dokter ortopedi satu-satunya di sana.

Dokter tunggal itulah yang memasang pen di panggul sang ibu. Agar antara kaki dan panggul terhubung. Lalu pen itu akan dicopot lagi untuk dipasang yang baru.

Yogyakarta, Surabaya, Taipei, dan Bristol. Alangkah jauhnya dengan Maluku Utara –dalam segala apa saja. Tapi itulah kampung halaman tercinta. Apalagi ada ibunda di sana –ibunda yang full doa.(Dahlan Iskan)

Kategori :

Terkait

Kamis 30 Jan 2025 - 20:28 WIB

Usut Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU

Kamis 30 Jan 2025 - 20:17 WIB

BPBD Imbau Masyarakat Waspada Bencana

Kamis 30 Jan 2025 - 20:15 WIB

Makian DeLiang