Lomba Heboh

Rabu 29 Jan 2025 - 20:01 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Thom Yorke

Oleh: Dahlan Iskan

Saya pernah berlomba tidak resmi dengan seorang teman dari Tiongkok: ia yang lebih sering ke Indonesia atau saya yang lebih sering ke Tiongkok.

Begitu banyaknya urusan saya di Tiongkok --waktu itu. Terutama terkait dengan kanker liver saya. Bisnis saya. Juga terkait dengan perlunya mencari bahan tulisan.

Sebaliknya teman saya itu: ia punya banyak pekerjaan di Indonesia. Di Banten. Di Riau. Di Palembang dan banyak lagi.

Awalnya saya yang menang. Lebih 12 kali setahun pergi ke Tiongkok. Setelah saya menjabat sesuatu giliran saya yang kalah: tidak berani sering-sering ke luar negeri --biar pun pakai uang sendiri.

BACA JUGA:Menikmati 4 Kelezatan Makanan Khas Bogor!

Skor 1-1.

Belakangan saya lebih jarang ke Tiongkok. Ia juga lebih jarang ke Indonesia. Saya kembali lebih banyak keliling Indonesia. Termasuk di hari libur ini: Jakarta-Surabaya-Bali-Yogyakarta-Purwokerto-Kroya-Bandung-Jakarta. Dalam empat hari yang padat.

Kali ini saya memutuskan untuk bertahun baru Imlek di Jakarta. Tadi malam. Saya "solider" dengan seorang wanita muda asal Tiongkok yang lagi sendirian di Jakarta.

Baru pertama kali ini dia menjalani malam tahun baru di perantauan. Sendirian. Teman-temannyi semua mudik untuk berlebaran di kampung halaman. Dia tidak boleh pulang ke Tiongkok. Dia ditugaskan "menjaga kantor" di Jakarta.

Bagi orang Tionghoa di malam tahun baru Imlek (tadi malam) harus berlumpul di rumah orang tua. Sungkem. Makan-makan bersama.

BACA JUGA:Ingin Bikin Besiktas Beraroma Man United

Maka di setiap hari menjelang Imlek, transportasi di Tiongkok sangat "kacau". Tahun ini sekitar 400 juta orang yang harus mudik. Dari kota-kota besar ke desa-desa.

Sebagai anak desa saya teringat ketika kali pertama bermalam Idul Fitri di perantauan. Menangis. Ingat kampung halaman. Ingat keluarga. Sewaktu mendengar suara takbiran dari masjid rasanya seperti sembilu yang mengiris-iris kalbu.

Pun wanita muda itu. Kali pertama dia sendirian Imlek di perantauan. Maka ketika di Kroya, saya kirim Wechat kepadanyi: agar ke Bandung. Berkumpul dengan saya, istri, dan beberapa teman Senam Dahlan Iskan dari Surabaya seperti Nicky, Desy, Pipit, Yuli, dan Ati.

Kategori :

Terkait

Kamis 30 Jan 2025 - 20:28 WIB

Usut Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU

Kamis 30 Jan 2025 - 20:17 WIB

BPBD Imbau Masyarakat Waspada Bencana

Kamis 30 Jan 2025 - 20:15 WIB

Makian DeLiang