Dengan demikian, konsumen dapat menikmati kendaraan yang lebih hemat dan ramah lingkungan tanpa harus khawatir dengan ketersediaan infrastruktur pengisian daya.
Langkah Suzuki ini sejalan dengan kebutuhan sebagian besar masyarakat Indonesia yang masih mempertimbangkan aspek harga, efisiensi, dan kemudahan dalam penggunaan kendaraan.
Menunggu Dukungan Pemerintah
BACA JUGA:5 Tips Perawatan Mobil Manual yang Wajib Diketahui Pemilik Kendaraan
Harold juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam mengembangkan pasar elektrifikasi di Indonesia.
Insentif bagi kendaraan hybrid diharapkan dapat mempercepat adopsi teknologi ini di kalangan masyarakat.
“Kami berharap pemerintah dapat memberikan kebijakan yang mendukung semua segmen elektrifikasi, termasuk mild hybrid. Dengan begitu, masyarakat memiliki lebih banyak pilihan sesuai kebutuhan dan anggaran mereka,” tutup Harold.
Kesimpulan
BACA JUGA:OMG! Koin Kuno Rp1000 Gambar Kelapa Sawit Bisa Jadi Mobil Xpander Lho, Begini Caranya!
Meskipun pasar kendaraan listrik berbasis baterai menunjukkan pertumbuhan yang pesat, Suzuki tetap percaya pada pendekatan bertahap melalui teknologi mild hybrid.
Dengan strategi ini, Suzuki berharap dapat memenuhi kebutuhan pasar Indonesia yang masih beragam, sambil tetap mendukung upaya mencapai net zero emission.
Kehadiran produk baru di segmen SUV pada tahun 2025 juga menjadi bukti komitmen Suzuki untuk terus berinovasi di tengah persaingan yang semakin ketat.