“Kami sudah menerima masukan dari para guru honorer ini. Kami bersama BKPSDM dan DPRD akan menyampaikan tuntutan ini ke pemerintah pusat, terutama terkait status R3 untuk ratusan guru yang telah mengikuti seleksi PPPK 2024,” jelas Cholmin.
BACA JUGA:Barca Pecundangi Real Madrid di Final
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya sedang berupaya memastikan formasi guru yang akan dibuka ke depannya dapat lebih memadai, mengingat masih tingginya kebutuhan tenaga pendidik di Kota Pagaralam.
Para guru honorer berharap langkah ini menjadi titik terang bagi mereka yang telah lama menantikan status kepegawaian yang lebih jelas.
Seorang guru honorer yang ikut serta dalam aksi tersebut mengungkapkan keprihatinannya terhadap masa depan mereka.
BACA JUGA:Darwin Nunez Siap Tinggalkan Liverpool
“Kami sudah mengabdi belasan tahun, tapi nasib kami seolah terabaikan. Kami hanya meminta keadilan dan kepastian, terutama untuk masa depan pendidikan di Pagaralam,” ungkapnya dengan sedih.
Aksi ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap nasib guru honorer yang berperan besar dalam dunia pendidikan, khususnya di daerah-daerah yang kekurangan tenaga pengajar tetap.
Dengan adanya komitmen dari DPRD dan Dinas Pendidikan untuk membawa tuntutan ini ke pusat, para guru honorer berharap akan ada solusi konkret dalam waktu dekat.
“Semoga suara kami didengar dan dilaksanakan,” tutup Depi Verawati. Aksi ini diakhiri dengan damai, dengan harapan besar bahwa perjuangan para guru honorer ini akan membuahkan hasil yang layak bagi masa depan mereka dan dunia pendidikan di Kota Pagaralam. (FA15/CE-V)