koranpagaralampos.co - Darwin Nunez dikabarkan siap meninggalkan Liverpool dan bisa hijrah ke Arab Saudi sesegera mungkin. Bursa transfer musim dingin Januari 2025 telah resmi dibuka.
Sejumlah klub sudah mulai melakukan manuver untuk membeli atau menjual pemain pada bulan ini.
Salah satu klub yang kabarnya berencana untuk melepas salah satu pemainnya adalah Liverpool. Liverpool mulai membuka pintu keluar untuk penyerang mereka, Darwin Nunez.
Nunez memang tampil kurang memuaskan bersama Liverpool sejak didatangkan dari Benfica pada 2022 lalu.
BACA JUGA:Bak Kesurupan David de Gea
Kala itu, Nunez direkrut oleh The Reds dengan biaya transfer mewah senilai 85 juta euro atau sekitar Rp1,5 triliun. Dengan biaya transfer setinggi itu, ekspektasi para pendukung Liverpool jelas sangat tinggi. Akan tetapi, penyerang asal Uruguay itu tidak kunjung mampu memenuhi ekspektasi yang ada.
Sejauh ini, Nunez sudah memainkan 122 laga di berbagai kompetisi untuk Liverpool. Dari 122 penampilan, Nunez hanya mampu mencetak 37 gol dan 21 assist. Selain itu, penyerang yang dijuluki fan Liverpool di Indonesia sebagai Serigala Uruguay tersebut banyak menyia-nyiakan peluang yang didapat di depan gawang lawan.
Tidak heran, Nunez terus tersisih dari skuad utama dan kalah bersaing dengan Luis Diaz, Cody Gakpo, serta Diogo Jota. Kondisi tersebut membuat spekulasi soal masa depan Nunez pun mulai mencuat.
Baru-baru ini, muncul laporan dari Anfield Watch yang menyebutkan bahwa Nunez akan segera angkat kaki dari Liverpool. Menariknya, pelabuhan karier berikutnya bagi penyerang berusia 25 tahun itu adalah Arab Saudi.
BACA JUGA:Pentingnya Usulan Program Prioritas di Musrenbang
Ada sejumlah klub Liga Arab Saudi yang disebut-sebut berminat untuk mendatangkan Nunez. Salah satu tim yang paling berminat adalah klub raksasa, Al Hilal. Al Hilal berencana menjadikan penyerang berkuncir itu sebagai pengganti Neymar Junior.
Mereka ingin segera menjual Neymar karena tidak kunjung sembuh dari cederanya. Tidak hanya itu, usia Nunez yang masih muda dinilai ideal untuk menjadi penyerang jangka panjang bagi Al Hilal. (net)