KORANPAGARALAMPOS.CO - Mitsubishi Motors semakin menunjukkan keseriusannya dalam menghadirkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
Salah satu langkah strategis yang menjadi sorotan adalah rencana produksi mobil Hybrid Electric Vehicle (HEV), seperti Xpander Hybrid, di pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) yang terletak di Cikarang, Bekasi.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang memberikan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 3 persen untuk kendaraan hybrid mulai tahun depan.
Kebijakan ini diyakini akan mendorong pertumbuhan pasar kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air sekaligus menjadi peluang besar bagi Mitsubishi untuk mengembangkan portofolio elektrifikasinya.
BACA JUGA:Bocoran Dua Mobil Listrik BAIC yang Siap Meluncur di Indonesia pada 2025, Cek Selengkapnya Disini!
Peningkatan Kapasitas Produksi
MMKI, pabrik Mitsubishi yang mulai beroperasi pada April 2017, telah menjadi salah satu basis produksi utama perusahaan ini di Asia Tenggara.
Hingga kini, pabrik ini telah mencapai produksi satu juta unit kendaraan dengan kapasitas tahunan sebesar 220.000 unit.
Pencapaian ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik tetapi juga menjadi tulang punggung ekspor ke sekitar 50 negara, termasuk wilayah ASEAN, Timur Tengah, dan Afrika.
BACA JUGA:Toyota Pastikan Harga Mobil Hybrid Turun di 2025, Ini Sebabnya!
Takao Kato, President & Chief Executive Officer Mitsubishi Motors, mengungkapkan bahwa pihaknya berencana meningkatkan volume produksi di MMKI.
Ekspor Model Hybrid
Tak hanya untuk pasar domestik, Mitsubishi juga merencanakan ekspor model hybrid yang akan diproduksi di Indonesia ke berbagai negara.
“Kita akan produksi mungkin model hybrid, jadi nantinya model hybrid itu akan diekspor ke negara-negara tersebut,” tambah Takao.
BACA JUGA:Review Mitsubishi Xpander 2025, Inovasi Mobil Terbaru, Ini Keunggulannya dari Versi Sebelumnya!