Selain itu, bagi pengendara motor matik, Wahyu mengingatkan bahwa teknik engine brake tidak seefektif pada motor manual, terutama pada kondisi menurun.
Engine brake pada motor matik hanya optimal saat beralih dari kecepatan tinggi ke rendah.
Oleh karena itu, pengendara motor matik perlu menutup sepenuhnya putaran gas untuk mengurangi laju motor.
Langkah lainnya yang tidak kalah penting adalah memilih jalur yang tepat saat rem blong terjadi.
BACA JUGA:Honda Icon e: Motor Listrik Termurah Honda dengan Spesifikasi Menarik, Cek Selengkapnya Disini!
Pengendara disarankan untuk segera berpindah ke lajur kiri.
Lajur kiri memberikan akses yang lebih mudah untuk mencari jalur penyelamatan, seperti tanah berpasir atau rerumputan yang dapat membantu memperlambat laju motor.
Hal ini bisa menjadi penyelamatan penting untuk menghindari kecelakaan fatal.
Penting juga bagi setiap pengendara untuk secara rutin memeriksa kondisi sistem pengereman kendaraan mereka.
BACA JUGA:Suzuki Ngamuk Luncurkan Motor Matic Baru 2025, SUI 125 Hadir dengan Desain Kalcer dan Warna Menarik
Sebelum memulai perjalanan jauh, pastikan rem dalam keadaan optimal dengan melakukan pengecekan berkala di bengkel yang ahli.
"Pemeriksaan berkala sangat penting untuk memastikan bahwa sistem pengereman bekerja dengan baik dan terhindar dari potensi kerusakan," ujar Wahyu.
Dengan memahami teknik-teknik ini, pengendara dapat meminimalkan risiko kecelakaan akibat rem blong dan menjaga keselamatan mereka selama berkendara.
Mengutamakan keselamatan dan melakukan perawatan kendaraan secara teratur adalah langkah preventif yang sangat penting untuk mencegah terjadinya masalah seperti rem blong yang dapat membahayakan nyawa.
BACA JUGA:Kenapa Motor Matik Tidak Menggunakan Rantai? Ini Dia Penjelasannya!
Sebagai pengendara yang bijak, pastikan selalu mempersiapkan diri dengan baik dan mengetahui langkah-langkah darurat yang perlu diambil untuk menghadapi kondisi-kondisi ekstrem saat berkendara.