BACA JUGA:Disperkimtan Rehab 1.883 RTLH dan 214 Unit Bangun Baru
Proses selanjutnya saling kait mengait. Sampai di bagian akhir sebuah rumah sakit: di mana kamar mayat harus diletakkan.
Bangunan RS juga harus mengesankan kebersihan yang tinggi. Salah satu ”penggangu” kesan bersih itu adalah halaman parkir. Terlihat ruwet. Terkesan banyak polusi. Keras. Kejam. Tidak sehat.
Maka bangunan RS sebaiknya "menyembunyikan" halaman parkir. Masalahnya adalah lahan. Tidak semua rumah sakit punya lahan yang cukup. Banyak pula yang lokasi parkirnya sangat dipaksakan.
"Saya pun menyesali desain lama saya di awal-awal dulu. Kalau saja lahan parkirnya bisa saya tambah sedikit akan sempurna sekali," kata Adi. Yakni ketika Adi mendesain RS Charitas di Palembang.
BACA JUGA:Review Mitsubishi Xpander 2025, Inovasi Mobil Terbaru, Ini Keunggulannya dari Versi Sebelumnya!
"Setiap kali saya ke sana saya kemukakan penyesalan saya itu," katanya.
Di umurnya yang 55 tahun Adi terus keliling berbagai kota. Pembagunan rumah sakit kini dilakukan di mana-mana. Ia juga terlibat pembangunan rumah sakit internasional di Sanur, Bali, yang hampir selesai itu.
Di Yogyakarta, Adilah yang menangani RS Kristen Bethesda. Juga beberapa RS lainnya. "Saya juga banyak menangani rumah sakit Muhammadiyah," katanya.
Kini ia lagi merancang rumah sakit Universitas Kristen Petra Surabaya. Rancangannya sudah selesai. Lihatlah di mana Adi "menyembunyikan" lapangan parkirnya: di balik rumput hijau di bawah bangunan tinggi itu.
BACA JUGA:Pemerintah Berikan Insentif PPnBM untuk Mobil Hybrid, Begini Respon Hyundai!
"Itu di basement atau setengah basement?” tanya saya.
"Bahkan bukan basement sama sekali," jawabnya. Lokasi parkir itu di lantai selevel dengan jalan raya. Hanya saja dibuatkan semacam bamper yang terbuat dari perengan rumput dan taman.
Semua RS yang ditangani Adi adalah RS swasta. Ia menjauhi proyek pemerintah --Anda pun bisa menebak mengapa.
"Menurut Anda apa kesalahan utama desain kebanyakan rumah sakit"?
BACA JUGA:Ini Dia Simulasi DP Kredit Motor Matic Honda PCX 160 2024, Mulai dari Rp 2 Juta hingga Rp 10 Juta