PAGARALAMPOS.CO- Meski telah berusia senja, Francesco Acerbi, Matteo Darmian, Henrikh Mkhitaryan, dan Yann Sommer tetap menjadi pilar utama Inter Milan.
Seperti yang disoroti Il Corriere dello Sport via FcInterNews, bahwa keempat veteran tersebut memiliki usia gabungan 137 tahun.
Darmian, Sommer, dan Mkhitaryan sama-sama telah berusia 34 tahun, sedangkan Acerbi bahkan lebih tua, sudah menginjak usia 35 tahun.
BACA JUGA:Striker Inter Milan, Marcus Thuram Sebut Lautaro Striker Terbaik Dunia
Seperti diketahui bahwa pesepak bola adalah profesi dengan masa aktif yang sangat singkat karena membutuhkan kondisi tubuh yang selalu prima dan tahan banting.
Namun, mereka tetap eksis dan menjadi komponen kunci dalam starting XI asuhan pelatih Simone Inzaghi.
Keempat pemain ini terus tampil dari pekan ke pekan, yang membuat mereka seakan menolak tua. Surat kabar yang berbasis di Roma itu menjelaskan bahwa skuad Nerazzurri saat ini memiliki rata-rata usia tertinggi di Serie A.
BACA JUGA:Inter Milan Lumpuhkan Udinese 4 Gol Tanpa Balas
Namun, hal itu tidak akan disadari, mengingat tempo permainan Inter yang tinggi, terutama di babak kedua. Kemenangan 3-0 atas Napoli pada laga pekan lalu menjadi contoh nyata.
Sumber tersebut menggambarkan keempat veteran tersebut sebagai senator yang “tahan karat” karena mereka tetap solid dan segar meski usia mereka sudah sepuh dan jumlah menit bermain mereka meningkat musim ini.
Yann Sommer bergabung dengan Inter pada musim panas lalu setelah sempat bertugas singkat di Bayern Munchen. Pemain Swiss ini mampu mengisi kekosongan kiper pilihan utama Inter setelah hengkangnya Andre Onana.
BACA JUGA:Gol Lautaro Samai Rekor Legenda Inter
Adapun Francesco Acerbi bergabung dengan Nerazzurri pada tahun 2022, sebelum dipermanenkan pada tahun ini. Bek veteran ini menjadi andalan di lini belakang dalam formasi 3-5-2.
Selanjutnya, Matteo Darmian terus bermain di berbagai peran, menjadikan dirinya sebagai salah satu pemain paling penting di skuad.
Terakhir, Henrikh Mkhitaryan sejauh ini berhasil mengatasi persaingan dari gelandang muda seperti Davide Frattesi untuk mempertahankan posisi awalnya di lini tengah.