Sejarah Danau Kelimutu mulai dikisahkan ketika danau ini ditemukan oleh Van Such Telen pada tahun 1915.
Dikutip dari buku Kompeten Berbahasa Indonesia, Danau Kelimutu berada di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur dan terletak 66 km dari Kabupaten Ende.
Danau ini sebenarnya adalah kawah Gunung Berapi Kelimutu.Lembaran kertas uang Rp. 5.000 dengan desain Danau Kalimutu bertahan selama 9 tahun dari tahun 1992.
BACA JUGA:Pulau Samalona: Wisata Dengan Hamparan Pasir Putih dan Keindahan Pemandangan Bawah Laut
Awal mulanya danau ini diketemukan oleh Van Such Telen, warga negara Belanda, pada Tahun 1915.
Keindahannya dikenal luas setelah Y. Bouman melukiskan dalam tulisannya pada Tahun 1929.
Aktivitas vulkanis Gunung Kelimutu tercatat 11 kali selama 1830--1996. "Adapun perubahan warna air tiga danau itu terjadi sejak letusan pada Tahun 1886.
Volume air ketiga danau diperkirakan mencapai 1.292 juta meter kubik," lanjut keterangan itu.Gunung Kelimutu mempunyai arti “Gunung Mendidih”.
BACA JUGA:Taman Arkeologi Leang-Leang: Objek Wisata Andalan Di Sulawesi Selatan
Sebab, danau ini terbentuk karena proses vulkanis yang membuat kawah/cekungan di atas sebuah gunung api.
Yap, danau ini memang berada di atas Gunung Kelimutu, gunung api yang masih berstatus aktif dengan ketinggian 1.639 mdpl.
Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki banyak destinasi wisata yang mengagumkan, salah satunya Taman Nasional Kelimutu.
Sebuah surga alam yang memadukan keindahan alamiah dengan legenda dan misteri.
BACA JUGA:Rammang- Rammang: Destinasi Wisata Dengan Kawasan Pegunungan Karst
Untuk menuju Kelimutu bisa dilakukan dengan menggunakan transportasi udara terlebih dahulu menuju satu-satunya bandara di Kabupaten Ende yaitu Bandara H. Hasan Aroeboesman.
Kemudian kamu bisa menyewa mobil, motor, atau bisa menggunakan jasa travel untuk menuju Desa Moni yang di mana merupakan desa terdekat dengan Kelimutu.