PAGARALAMPOS.CO- Gunung Patuha menurut catatan pernah dua kali meletus.
Letusan pertama terjadi pada abad ke-10 dan meninggalkan kawah di bagian puncak sebelah barat.
Karena kawah tersebut mengering, masyarakat menamakannya Kawah Saat. Dalam Bahasa Sunda, saat artinya kering.
Gunung Patuha memiliki ketinggian 2434 mdpl, merupakan hutan hujan tropis dengan suhu berkisar 10-21 derajat.
BACA JUGA:Pulau Kapoposang: Destinasi Wisata Bahari Surganya Para Diving
BACA JUGA:Benteng Somba Opu: Sejarah Dan Daya Tarik Tempat Wisata Yang Patut Dikunjungi
Ada beberapa jalur pendakian diantaranya jalur cipanganten, jalur panceuling dan melalui kawah putih.
Gunung Patuha merupakan sebuah gunung yang terdapat di Rancabali, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang memiliki ketinggian 2.434 meter.
Gunung Patuha memiliki kawah yang sangat eksotik, yaitu kawah putih.Gunung Patuha, menjulang di Ciwidey, kawasan Bandung selatan, merupakan gunung tertinggi ke-2 di Bandung raya.
Gunung ini mempunyai empat kawah. Yang terkenal adalah Kawah Putih yang berada di bawah puncak dengan ketinggian sekitar 2.100 mdpl dan Kawah Saat yang berada tepat di puncaknya.
BACA JUGA:Pulau Samalona: Wisata Dengan Hamparan Pasir Putih dan Keindahan Pemandangan Bawah Laut
BACA JUGA:Taman Arkeologi Leang-Leang: Objek Wisata Andalan Di Sulawesi Selatan
Dua kawah lainnya yaitu Kawah Cibodas dan Kawah Tiis atau Legoktiis.
Gunung Patuha termasuk gunung bertubuh besar. Lereng dan kakinya menjalar ke tiga desa, yaitu Desa Patengan dan Desa Sugihmukti di Kecamatan Pasirjambu, serta Desa Alam Endah di Kecamatan Rancabali.
Semuanya berada di wilayah administratif Kabupaten Bandung. Walaupun demikian, masyarakat lebih mengenal keberadaan Gunung Patuha dengan menyebutnya berada di kawasan Ciwidey saja.