Struktur tersebut terdiri dari beberapa lapisan dan tampaknya memiliki keistimewaan tertentu yang tidak mungkin tercipta oleh proses alam biasa.
Beberapa bagian dari kota bawah laut tersebut tampak memiliki jalan-jalan yang rapi, kolom-kolom yang menjulang, serta arsitektur yang menyerupai bangunan kuno yang kita kenal dari peradaban Mesir atau Yunani kuno.
Temuan ini seketika mengguncang dunia arkeologi, dan para ilmuwan pun mulai berspekulasi tentang apakah kota ini berasal dari masa lalu yang sangat jauh.
Untuk lebih memperdalam penelitian, tim ilmuwan tersebut kemudian melakukan serangkaian penyelaman dan pemetaan lebih lanjut di lokasi tersebut.
BACA JUGA:Simak! Peristiwa Aneh di 1968 Apa yang Terjadi Pada Empat Kapal Selam yang Hilang?
Mereka menggunakan teknologi bawah air yang canggih, termasuk robot penyelam dan peralatan sonar lanjutan, untuk menjelajahi kota yang terkubur di dasar laut ini.
Salah satu hal yang paling mencolok dari temuan ini adalah ukuran dan ketepatan struktur tersebut.
Beberapa peneliti berpendapat bahwa struktur ini mungkin berusia lebih dari 50.000 tahun, jauh lebih tua daripada peradaban-peradaban kuno yang diketahui oleh sejarah.
Jika benar demikian, ini akan menunjukkan bahwa peradaban maju bisa saja ada jauh sebelum sejarah yang kita kenal, dan mungkin berada di luar pengetahuan manusia modern.
BACA JUGA:Fenomena Suara Misterius di Dasar Laut Apa yang Sebenarnya Terjadi? Cek Faktanya!
Namun, ada juga pandangan skeptis yang menganggap bahwa apa yang ditemukan bukanlah sebuah kota kuno, melainkan fenomena alam yang kebetulan terlihat seperti struktur buatan manusia.
Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa struktur tersebut bisa jadi adalah formasi geologis alami, seperti batuan yang terbentuk karena pergeseran kerak bumi, yang kemudian tampak seperti bentuk yang teratur karena erosi dan proses alami lainnya.
Ada pula yang berpendapat bahwa ini mungkin hasil dari formasi batuan bawah laut yang membentuk pola geometris tertentu karena faktor fisika dasar, seperti tekanan air dan pergerakan lempeng tektonik.
Namun, kritik terhadap teori ini muncul karena banyaknya kesamaan struktur yang ditemukan dengan arsitektur buatan manusia, yang sangat tidak biasa untuk formasi alam.
BACA JUGA:Bikin Penasaran, Fakta Menarik tentang Monumen Yonaguni Misteri Bawah Laut Jepang!
Ada pula teori yang lebih fantastis yang mengaitkan penemuan ini dengan mitos-mitos kuno mengenai benua yang hilang.